Terungkap! dr Lois Owien 4 Tahun Tak Jadi Dokter Dan Tak Diketahui Lokasi Praktiknya

Dokter Tirta mengungkap jika posisi dr Lois sedang diawasi penegak hukum. Hal itu terjadi setelah dr Lois mengutarakan pendapatnya yang tidak percaya adanya Covid-19.

Nama dr Lois menjadi perbincangan lantaran tak percaya Pandemi Covid-19. Ketidakpercayaan dr Lois ditegaskan di acara talk show yang diunggah di kanal Youtube Hotman Paris Official pada Jumat, 9 Juli 2021.

Usai acara, tampaknya masalah berlanjut bagi dr Lois. Dokter Lois Owien akhirnya dipanggil Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) atas ‘konspirasi’ Covid-19 yang kerap dilontarkannya.

Informasi tersebut disampaikan oleh dr. Tirta melalui unggahan di akun media sosial pribadinya pada Sabtu, 10 Juli 2021.

Dalam unggahannya, dr. Tirta telah mendapatkan izin dari PB IDI untuk menyampaikan beberapa hal terkait pernyataan ‘kontroversial’ dr. Lois.

Dari informasi yang diberikan, ternyatan dr. Lois tidak terdaftar di IDI, dan surat tanda registrasi (STR) miliknya sudah tidak aktif sejak lama.

“Bu Lois tidak terdaftar di @PBIDI, dan STR dia sebagai dokter tidak aktif sejak 2017,” ucap dr. Tirta, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @tirta_hudhi, Minggu, 11 Juli 2021.

Selain itu, dia mengatakan bahwa keberadaan Lois Owien, baik alamat dan lokasi persisi domisilinya juga tidak diketahui.

“Bu Lois juga tidak praktik, tidak menangani pasien Covid dan terlibat sebagai relawan pandemi,” ujar dr. Tirta.

Oleh karena itu, PB IDI dan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) pun mengundang Lois Owien untuk mengklarifikasi sejumlah pernyataan kontroversialnya soal Covid-19.

Tidak hanya terkait ‘konspirasi Covid-19’, Lois Owien juga diminta hadir untuk mengklarifikasi hinaan-hinaan yang sempat dia lontarkan kepada tenaga kesehatan.

“Oleh karena itu @PBIDI dan MKEK, mengundang @LsOwien untuk hadir di kantor PB IDI pusat, guna klarifikasi pernyataan mengenai kematian Covid akibat interaksi obat, anti masker, dan hinaan-hinaan kepada beberapa dokter,” tutur dr. Tirta.

Dia menambahkan bahwa undangan untuk Lois Owien telah disampaikan, dan yang bersangkutan diharapkan untuk hadir.

“Segala statement bu @LsOwien harus bisa dibuktikan secara ilmiah di hadapan para ahli di @PBIDI dan MKEK. Jadi harap yang bersangkutan bisa datang dan mempertanggungjawabkan pendapatnya di publik,” kata dr. Tirta.

Jika dr. Lois tidak bisa membuktikan pernyataannya selama ini secara ilmiah, dia bisa dianggap sebagai penyebar berita yang tidak benar alias hoaks.

“Maka bisa dianggap menyebarkan berita palsu dan kebohongan, dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” ucap dr. Tirta.

Dia juga mengingatkan bahwa kasus ini diawasi oleh pihak berwajib yang juga menunggul klarifikasi dari dr. Lois.

“Dan harap semua pihak fokus pada penanganan pandemi, karena virus Covid-19 ini ada, bahayanya ada, dan kita harus senantiasa waspada. Sudahi perdebatan di medsos,” ujar dr. Tirta.

Terakhir, dia menekankan kepada dr. Lois untuk menghadiri undangan IDI dan MKEK pada minggu depan, atau terancam diseret ke jalur hukum.

“Tambahan bu @LsOwien tidak hadir ke @PBIDI minggu depan, maka bisa dianggap tidak bekerja sama dengan baik. Sehingga akan sangat mungkin @PBIDI akan menempuh jalur hukum jika dirasa perlu,” tutur dr. Tirta.

Keracunan obat

Selain mengungkap teori soal Covid-19, dr Lois pun menjelaskan penyebab orang meninggal akibat Covid-19.

Hotman Paris mengajukan pertanyaan tentang pendapat dr. Lois soal Covid-19, dan dia menjawab tak percaya sama sekali.

Ia menjelaskan, penyebab kematian korban bukan karena virus Covid-19, melainkan interaksi antar-obat alias keracunan obat.

“Interaksi antar obat. Pak kalau misalnya buka data di rumah sakit, itu pemberian obatnya lebih dari 6 macam,” kata dr Lois menjelaskan.

Saat ditanya mengenai penyebab ribuan orang datang ke rumah sakit, dr Lois menjawab hal itu diduga karena stres dan penurunan imunitas. “Jadi ada karena penurunan imunitas, satu karena stres bisa,” ungkapnya.

Di tengah-tengah obrolan, Hotman Paris dan Melaney Ricardo semakin penasaran mencecar dr Lois. Apalagai setiap pernyataan dr. Lois isinya menganggap virus Corona tak ada.

Dia lantas menjelaskan, ribuan orang yang selama ini datang ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya dengan keluhan demam atau gejala lainnya, bukan karena terpapar Corona.

“Ribuan orang datang ke rumah sakit dalam keadaan sakit, itu kenapa kalau bukan karena Corona?” tanya Hotman dan Melaney.

“Jadi ada karena penurunan imunitas, satu karena stres bisa,” ujar dr. Lois.

Jawaban dr. Lois atas pertanyaan Hotman Paris tersebut langsung didebat Melaney Ricardo. Sebagai penyintas Covid-19, Melanie Ricardo mengaku tak pernah stres sama sekali.

Suasana di studio makin tegang lantaran Hotman dan Melaney terus “menyerang” setiap kali dr Lois meberi penjelasan soal Covid-19. Pernyataan dr. Lois di mata keduanya tak masuk akal.

Diajak ngopi dr Tirta

Di acara Hotman, dr. Tirta dipanggil sebagai narasumber via telepon. Tapi, lagi-lagi dr. Lois hanya berdebat tanpa ujung dengan dr. Tirta.

“Kalo dari saya jelas ada itu (virus corona). Kita kan berpendapat harus dipertanggungjawabkan. Kalau memang nggak ada, kan data-datanya ada,” kata dr. Tirta.

Lantas, dr. Tirta juga menjabarkan, sudah pernah berinteraksi dengan dr. Lois via aplikasi pesan. “Tapi kenapa menolak diskusi dengan saya, dr. Tirta?” cecar dr. Lois.

Rupanya pernyataan dr Lois menguak satu fakta lain. Lantas dr. Tirta mengatakan, bukan dirinya yang menolak bertemu, tetapi dr. Lois lah yang berhalangan.

“Dua bulan yang lalu kan sampeyan yang berhalangan? Kok diputer saya nggak bisa? Bukannya chat-nya ada?” jawab dr. Tirta.

“Kalau mau diskusi dengan saya ya ayo ngopi,” katanya.

“Tapi, kalau pengen viral doang, pengen diskusi di media sosial ya jangan,” tambahnya.

Minta maaf

Buntut dari acara ini, dr. Tirta telah melakukan klarifikasi di akun Instagram pribadinya, @dr.tirta pada hari Sabtu, 10 Juli 2021.

“Terkait ajakan debat beliau di televisi, saya menolak dengan tegas karena beliau sudah memaki teman saya menggunakan kata-kata kotor,” kata dr. Tirta.

“Jika dr. Lois tidak meminta maaf kepada teman-teman saya karena telah memaki teman-teman sejawat saya dengan kata-kata kotor, maka saya tidak akan meladeni debat ilmiahnya. Itu bukan debat ilmiah, tapi debat kusir,” lanjutnya. {pikiranrakyat}