News  

Elektabilitas Capres 2024: Ganjar Pranowo Tertinggi, Puan dan Airlangga Paling Bawah

Aksi pemasangan baliho sejumlah elit partai politik di beberapa wilayah di Indonesia, nampaknya tidak berpengaruh pada elektabilitas individu. Ini terbukti dari survei yang dilakukan oleh New Indonesia Research & Consulting.

Ketua DPR RI, Puan Maharani dan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto masih berada di urutan bawah. Padahal, baliho keduanya bertebaran di seluruh Indonesia.

“Di tengah perang baliho politisi, elektabilitas Puan Maharani dan Airlangga masih jauh tertinggal. Puan dan Airlangga justru kalah dari AHY (Agus Harimurti Yudhoyono),” kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono di Jakarta, Minggu (8/8).

Hasil survei New Indonesia Research & Consulting menunjukkan ada peningkatan elektabilitas tiga politisi tersebut. Namun, kenaikan paling banyak diperoleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat, AHY.

Awalnya, elektabilitas AHY hanya sekitar dua persen. Namun, angka itu naik menjadi lima persen. Puan Maharani naik sedikit dari 1,1 persen menjadi 1,4 persen. Begitu pula Airlangga Hartarto dengan elektabilitas 1,3 persen.

Untuk posisi pertama ditempati oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersaing ketat di urutan kedua dan ketiga.

Pada Juni 2020, Prabowo Subianto masih unggul dan berada di urutan pertama, Namun, dilewati Ganjar Pranowo pada Oktober 2020. Saat ini elektabilitas Prabowo sebesar 16,7 persen. Terpaut tipis dari Ridwan Kamil yang 16,1 persen.

“Dengan kuatnya elektabilitas Ganjar sebagai calon presiden, PDIP yang masih bersikukuh mengusung Puan, sebaiknya mempertimbangkan kembali calon yang nantinya diusung pada Pilpres 2024,” terangnya.

Survei ini juga memaparkan tokoh papan tengah yang berpotensi menjadi capres presiden. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan elektabilitasnya 6,0 persen. Dia ditempel ketat AHY 5,8 persen.

Selanjutnya, Sandiaga Uno 5,2 persen, Tri Rismaharini 4,7 persen, dan Erick Thohir 4,5 persen. Kemudian, Giring Ganesha memperoleh elektabilitas 2,6 persen, dan Khofifah Indar Parawansa 2,1 persen.

Selanjutnya, Moeldoko 1,1 persen, dan Mahfud MD 1,0 persen. Nama-nama lainnya masih di bawah satu persen, dan tidak tahu atau tidak menjawab 10,2 persen.

Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 21 hingga 30 Juli 202. Yakni menggunakan sambungan telepon kepada 1.200 orang responden yang dipilih secara acak dengan margin of error sekitar 2,89 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. {radartegal}