Tekno  

Sandang Predikat StartUp Unicorn Baru RI, Ini Rencana Bisnis Xendit

Perusahaan infrastruktur pembayaran Xendit mengumumkan perolehan pendanaan Seri-C senilai Rp 2,1 triliun (US$ 150 juta). Pendanaan ini sekaligus menjadikan Xendit sebagai startup unicorn terbaru di Indonesia dengan nilai valuasi lebih dari US$ 1 miliar.

Co-founder dan COO Xendit, Tessa Wijaya menyampaikan, dengan investasi baru sebesar Rp 2,1 triliun ini, Xendit berencana untuk terus melakukan inovasi produk dan melakukan ekspansi ke negara-negara lain di Asia Tenggara. Saat ini, Xendit beroperasi di Indonesia dan Filipina.

“Kami ingin mengembangkan produk kami ke pasar baru dan negara baru juga. Xendit memang sudah berada di Indonesia dan Filipina, tetapi kami merasa kami juga bisa menjadi nomor satu bukan hanya di kedua negara tersebut, tetapi juga di negara lain di Asia Tenggara,” kata Tessa Wijaya dalam konferensi pers secara daring, Rabu (14/9/2021).

Sebagai perusahaan yang fokus pada produk, Tessa mengatakan Xendit juga akan terus melakukan ekspansi layanan dan produk-produknya. Rencana lainnya adalah membantu lebih banyak lagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk go digital.

“Memang di Indonesia ini banyak sekali UMKM dengan potensi untuk go digital. Ke depan, Xendit ingin mendukung para UMKM tersebut agar dapat go digital ataupun berdagang secara digital dengan mudah dan sederhana,” paparnya.

Dalam menghadirkan layanan baru, Xendit juga akan fokus mengembangkan produk-produk pinjaman, sehingga para merchant-nya atau para pebisnis yang ingin mengembangkan bisnisnya bisa mendapatkan pendanaan yang cukup.

Tessa menambahkan, status baru Xendit sebagai unicorn akan membantu memperkuat misi yang sejak awal menjadi pegangan Xendit,

yaitu menyediakan infrastruktur keuangan yang andal dan aman bagi jutaan perusahaan di seluruh wilayah Asia Tenggara, dan membantu para pelaku bisnis untuk tumbuh dan maju bersama ekonomi digital yang sedang berkembang.

Dengan pendanaan baru Xendit, Tessa Wijaya juga sekaligus menjadi co-founder perempuan pertama di startup Indonesia yang berhasil mengembangkan bisnisnya hingga mencapai status unicorn.

Sebagai informasi, Xendit adalah payment gateway yang berfokus pada menyediakan infrastruktur pembayaran dari berbagai channel pembayaran online, di mana Xendit memproses pembayaran dan membantu marketplace atau UMKM menyederhanakan pembayaran.

Sederhananya, Xendit adalah pemain infrastruktur, di mana Xendit menyediakan “jalan tol” untuk UMKM atau perusahaan yang ingin go digital. Pada 2020 lalu, Xendit memproses sebanyak 65 juta transaksi. Targetnya di 2021 ini transaksi yang diproses sebanyak 110 juta. {beritasatu}