Menpora Zainudin Amali Pastikan Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatan Verawaty Fajrin

Menpora Zainudin Amali memberikan suntikan semangat kepada legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin, yang tengah terbaring di rumah sakit karena menderita kanker paru-paru.

Verawaty Fajrin divonis menderita kanker paru-paru pada Maret 2020, setelah sempat lima kali menjalani perawatan kemoterapi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta.

Dia kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, berkat bantuan Kemenpora dan Kemenkes.

Setelah mendapatkan perawatan pertama di RS Dharmais, kondisi Verawaty Fajrin membaik dan diputuskan untuk rawat jalan. Namun, kesehatan ratu bulu tangkis Indonesia pada era 1980-an itu menurun beberapa hari lalu.

Sehingga, dia harus kembali dibawa ke RS Dharmais untuk mendapatkan perawatan pada 17 September. Verawaty Fajrin sempat harus menunggu di ruang transit RS Dharmais karena High Care Unit (HCU) penuh.

Berdasarkan laporan Direktur Utama Pusat Kanker Nasional Dharmais dr. R. Soeko W. Nindito D., MARS Verawaty kini telah ditangani tim dokter spesialis dan ditempatkan di ruang VIP.

Hal tersebut juga dipastikan langsung oleh Menpora Zainudin Amali yang telah menjenguk Verawaty pada Senin (20/9/2021).

“Penanganannya bagus, luar biasa, ditangani oleh satu tim rumah sakit kanker Dharmais,” kata Menpora Zainudin Amali dalam rilis Kemenpora yang diterima Kompas.com.

Menpora Amali mengatakan semua biaya dan fasilitas yang diberikan kepada Verawaty ditanggung oleh Kemenpora sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

“Semua fasilitas yang akan diberikan difasilitasi oleh pemerintah khususnya dari kami Kemenpora. Saya berdoa semoga Ibu Verawaty diberi kesehatan dan segera pulih kembali,” ujar Amali.

“Pemerintah benar-benar memperhatikan kesehatan Ibu Verawaty, karena beliau mantan atlet nasional dan legenda tentu kita juga memberikan apresiasi,” jelasnya.

Sementara itu, dr. R. Soeko W. Nindito D., MARS menjelaskan bahwa Verawaty Fajrin masih bisa berkomunikasi dan tengah berjuang melawan kankernya.

“Sekarang dirawat di ruang VIP, sudah mendapatkan penganan dari dokter spesialis, spesialis paru, hematologi sepesial ahli kanker, kemudian spesialis gizi dan lain-lain. Saat ini, kondisinya sedang berjuang, masih semangat dan masih bisa berkomunikasi, ” katanya.

Pada kesempatan ini, suami Verawaty, Fajrin menyampaikan terima kasih kepada Menpora Amali dan Presiden Jokowi atas perhatian dan telah menanggung seluruh biaya pengobatan istrinya.

“Alhamdulillah, Pak Menpora tadi berkunjung mewakili Pak Presiden. Bu Vera tadi ceria. Mudah-mudahan itu awal beliau semangat dan bisa sembuh,” harapnya

Verawaty Fajrin merupakan legenda bulu tangkis Indonesia pada era 1970 hingga 1980-an yang kaya akan prestasi. Salah satu prestasi terbaik Verawaty Fajrin adalah menjadi juara dunia tunggal putri pada 1980.

Dia juga berjaya dengan memenangkan medali emas di Asian Games 1978 dan SEA Games (1981 dan 1987) ketika bermain di nomor ganda putri. {kompas}