Pengguna media sosial dihebohkan dengan informasi penggunaan breast holder (BH) atau dikenal juga dengan sebutan bra bagi perempuan.
Pembicaraan hukum memakai BH berawal dari unggahan temanshalih.com yang menyebut memakai BH mengakibatkan bentuk payudara menjadi nampak dan membuat para perempuan nampak lebih muda sehingga mereka menjadi sumber fitnah.
Diulas pula penggunaan BH untuk perempuan yang melakukan taaruf. Unggahan ini menimbulkan kontroversi di media sosial. Bagaimana sebenarnya hukum memakai BH dalam Islam?
Menurut KH Wahyul Afif Al-Ghafiqi, penggunaan bra sebaiknya tidak dilihat dari sudut pandang yang sempit.
Wahyul mengatakan penggunaan BH bukan sebuah keharusan, tetapi tidak ada larangan untuk memakainya dalam Islam. Apalagi, jika penggunaan bra dimaksudkan untuk menjaga diri dari hal-hal yang kurang baik.
Selain itu, bra juga memiliki banyak fungsi bagi perempuan yang menggunakannya.
“Contoh BH khusus untuk ibu menyusui yang didesain dan modelnya dibuat untuk membantu ibu-ibu dalam menyusui bayinya,” kata Wahyul saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (5/10).
Wahyul menjelaskan dalam Islam, perempuan diharuskan berpakaian dengan sopan, menutup aurat, dan tidak memperlihatkan lekuk tubuh. “Sudah jelas, menutup aurat perempuan dan tidak menampakkan lekuk-lekuk tubuhnya,” kata Wahyul.
Hal ini sesuai dengan perintah Allah SWT yang terdapat dalam surat Al-Ahzab ayat 59.
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”.
Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” firman Allah SWT dalam surat Al-Ahzab ayat 59.
Pendapat yang sama juga diutarakan ustadz Yusuf Mansur. Yusuf tak mempermasalahkan berbagai pandangan yang muncul terkait penggunaan BH. Justru, kata dia, ini dapat menjadi hal yang bagus karena bisa ditinjau dari segi hukumnya.
“Yang penting jangan belajar dari satu guru, satu pandangan saja. Belajar dari berbagai guru dan berbagai pandangan supaya kemudian komprehensif,” kata dia. {cnn}