Tumbang Di Tangan Thailand, Pertama Kalinya Indonesia Gagal Ke Semifinal Piala Uber Sejak 2010

Indonesia menelan kekalahan dari Thailand saat berlaga di perempatfinal Piala Uber 2020. Hasil itu membuat wakil putri Merah Putih gagal memutus catatan buruk yang diperoleh sejak 2010 silam.

Pada partai pertama, Gregoria Mariska Tanjung takluk saat melawan Pornpawee Chochuwong. Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang turun di partai kedua sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1 usai menang atas Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.

Indonesia kembali tertinggal pada partai ketiga. Putri Kusuma Wardani dikalahkan Busanan Ongbamrungphan di sektor tunggal putri.

Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 setelah mengalahkan Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai. Namun, di partai penentuan, tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo takluk dari Phittayaporn Chaiwan.

Atas kekalahan tesebut, Tim Uber Indonesia kembali gagal melaju ke semifinal. Terakhir kali mereka berlaga di semifinal pada 2010 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia.

Kala itu, Indonesia bertemu dengan China di semifinal akan tetapi kalah dengan skor 0-3. Praktis sejak saat itu, tim Merah Putih belum berhasil lagi menembus partai semifinal. Bisa dibilang, performa tim Uber Indonesia belum mencapai peningkatan.

Bagaimana tidak? selain mereka tidak berhasil menembus partai semifinal sejak 2010, prestasi Indonesia juga tidak begitu hebat di ajang Piala Uber karena baru mampu menyumbang tiga gelar. Yaitu pada tahun 1975, 1994, dan 1996.

Sementara untuk tim Thomas Indonesia memiliki prestasi yang superior. Hingga saat ini, Indonesia masih berstatus sebagai pemenang Piala Thomas terbanyak dengan 13 gelar.

Di ajang kali ini, mereka masih melanjutkan perjuangannya di babak perempatfinal yang akan dimulai pada Jumat (15/10/2021). Tim bulutangkis putra Indonesia akan menantang negara tetangga, Malaysia. {okezone}