News  

Erick Thohir: Jangan Sampai Market RI Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Bangsa Lain

Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir memastikan, kemandirian ekonomi Indonesia tetap berpihak pada masyarakat. Ia juga mengingatkan, agar jangan sampai market besar bangsa Indonesia justru menjadi meski pertumbuhan ekonomi negara lain.

Kemandirian ekonomi, kata dia, harus berkelanjutan (sustainable). Untuk mencapai hal ini, pasar dalam negeri semata-mata diperuntukkan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Saya yakin kita semua tidak mau, market kita justru menjadi pertumbuhan ekonomi bangsa lain. Market kita harus menjadi pertumbuhan ekonomi bangsa kita,” tegas Menteri Erick Thohir di Jakarta, Kamis (28/10/2021).

Menurutnya, Indonesia akan rugi jika hanya menjadi mesin pertumbuhan ekonomi negara asing. Sebab, Indonesia mempunyai market yang besar tapi hanya menjadi pasar produk negara lain.

Dia juga meminta masyarakat mengapresiasi produk-produk dalam negeri untuk mendorong pertumbuhan market-nya sendiri. Meski hanya 60% dengan 270 juta penduduk Indonesia, maka pasar dari produk Indonesia akan terbentuk. Hal itu yang dinamai sebagai community ekonomi.

Masyarakat Indonesia, lanjut dia, harus bisa seperti bangsa Korea yang kerap mengapresiasi hasil karya bangsanya sendiri. “Kalau bangsa kita sendiri tidak mengapresiasi produk kita, seperti bangsa Korea, ya marketnya nggak akan tumbuh, akhirnya apa? People to people movement ini terjadi,” katanya.

Dia mengatakan, dirinya kerap mengingatkan kepada manajemen BUMN bahwa kemandirian ekonomi tidak semata diperuntukkan bagi negara saja, tetapi mampu memberikan dampak positif terhadap masyarakat. Seperti, pembukaan lapangan kerja baru hingga kesempatan berusaha.

“Karena itu saya selalu mengingatkan banyak direksi BUMN, juga di sekeliling saya, kita harus pastikan, kita ini menjadi merdeka untuk berdaulat, bukan kita, merdeka, berdaulat untuk pembukaan lapangan kerja, merdeka, berdaulat untuk kesempatan berusaha,” ujar Erick Thohir. {sindo}