Sering Tertukar Dengan Swiss, Swaziland Ganti Nama

Swaziland

Ganti nama tentunya bukan perkara gampang atau remeh, ada banyak pertimbangannya. Bagaimana dengan negara yang ganti nama? Bukan hal lazim mungkin tapi faktanya Swaziland resmi berganti nama.

Dikutip dari TIME kemarin, satu-satunya negara monarki absolut di Afrika ini memutuskan mengganti nama karena terlalu sering salah disebut menjadi Switzerland alias Swiss.

Keputusan ini dilakukan langsung Raja Mswati III yang mengumumkannya minggu lalu. Swaziland kini menjadi Kingdom of eSwatini.

Dikutip dari Reuters, Pengumuman yang bagi warga terasa mengejutkan ini dilakukan tepat pada perayaan hari kemerdekaan Swazi yang ke-50. Raja Mswati III “lelah” negaranya dikira Switzerland.

Sebelumnya dalam beberapa kesempatan Raja Mswati III sudah lebih memilih menggunakan eSwatini yang berarti Tanah para Swazi ketimbang Swaziland. Di antaranya di forum resmi Sidang Umum PBB 2017.

Dan Kamis lalu di hadapan sudiens dalam kesempatan resmi, Mswati memutuskan kembali pada nama asli Swaziland sebelum kolonisasi Inggris. Swaziland sendiri merdeka pada tahun 1968.

Ia juga yakin nama baru Swaziland akan memberi lebih banyak keuntungan bagi negaranya, termasuk dari segi branding. Dan tak akan ada lagi salah sebut nama menjadi Swiss.

“Selama ini ke mana pun kita pergi ke luar negeri orang-orang selalu mengaitkan kita dengan Swiss,” katanya.

 

Sejak diumumkan tak ada yang menolak keputusan Mswati. Raja ini merupakan anak dari Raja Sobhuza II dan kabarnya memiliki 15 orang istri.

Mswati naik tahta tahun 1986 dan selama berkuasa sejumlah berita miring turut menyertainya. Mulai dari yang berkaitan dengan isu HAM hingga gaya hidup mewahnya yang kontas dengan kondisi negaranya yang hingga kini masih memiliki tingkat HIV/AIDS tinggi.