Tekno  

CareerTok: Cara Unik Generasi Z Jual Diri Cari Pekerjaan Lewat TikTok

Generasi Z tidak kehabisan akal dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk kebutuhan tertentu. Termasuk dalam mencari pekerjaan dengan cara yang tidak biasa.

Dikutip BBC, saat ini kelompok yang rata-rata lahir pada tahn 1995-2010 mulai memanfaatkan TikTok untuk memasarkan riwayat hidup dan pengalaman kerja mereka.

Di TikTok mereka membuat berbagai video pendek yang berisi resume keahlian, bakat, serta hal-hal spesial yang bisa mereka andalkan dalam bekerja.

Jadi tidak seperti generasi lainnya yang mengrimkan surat lamaran pekerjaan, kini mereka cuma membuat video pendek di TikTok untuk mendapatkan perhatian perusahaan.

Video itu kemudian diberi tanda pagar CareerTok sebagai pembeda dengan video lainnya. Menariknya video itu tidak hanya dibuat oleh para pencari kerja saja.

Pengguna TikTok lain yang masih dan punya pengalaman bekerja ikut aktif memberikan banyak tips dan saran mengenai cara mendapatkan pekerjaan dan maksimal saat bekerja.

Makena Yee, 21, seorang mahasiswa komunikasi di Seattle, mengunggah resume TikToknya pada Mei 2021 untuk mencari kerja di sosial media dan Public Relations.

Videonya dengan cepat ditonton lebih dari 200.000 kali, dengan sekitar 20 perekrut mengiriminya pesan di Instagram. Dia mengatakan CareerTok jadi pintu ke jaringan digital dimana banyak orang bisa mengetahui dirinya.

“Gen Z adalah jenis orang yang berbeda dalam hal terlibat dan berinteraksi dengan orang lain,” kata Yee. “Sebagian besar orang yang saya kenal saya temui di media sosial,” sambungnya.

Tingginya keberadaan CareerTok mulai dapat perhatian TikTok pada Juli lalu. Mereka kemudian menyalurkan seluruh video CareerTok melalui program bernama TikTok Resumes.

Program itu justru disambut baik oleh banyak perusahaan yang tertarik untuk ikut serta seperti Target, Chipotle hingga World Wrestling Entertainment.

TikTok memang tidak memiliki statistik terbaru tentang jumlah pengguna TikTok yang berhasil bekerja setelah mengunggah video CareerTok. Elena Saavedra, TikTok Global Communication Officer mengatakan banyak dari pengguna aplikasi mereka diterima bekerja di bidang olahraga dan hiburan.

Contohnya adalah Whalar, perusahaan marketing influencer yang mendapatkan Associate Director Creative Strategy mellaui CareerTok di TikTok. Begitu juga US National Hockey League yang punya fotografer baru melalui platform yang sama.

Penggunaan video seperti yang ada di TikTok memang jadi fenomena baru dalam perekrutan pegawai baru. LinkedIn menyebutkan hampir 80% manajer perekrutan percaya bahwa video menjadi lebih penting saat berinteraksi dengan atau memeriksa kandidat pekerjaan. {sindo}