News  

Kereta Api Cepat Disebut Takkan Balik Modal Sampai Kiamat, Erick Thohir: Ya Memang!

Menteri BUMN Erick Thohir punya penjelasan, menanggapi pernyataan bahwa sampai kiamat pun investasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tak akan balik modal. Pernyataan itu sebelumnya disampaikan ekonom senior INDEF, Faisal Basri.

Menurut Erick Thohir, investasi proyek infrastruktur memang bersifat jangka panjang. Manfaat proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung pun, lanjut dia, akan dirasakan bukan sekarang namun bisa 30 hingga 40 tahun lagi.

“Ya memang (manfaat) proyek infrastruktur itu lama. Kita enggak akan merasakan sampai kita meninggal, mungkin yang menikmati anak dan cucu kita,” kata Erick Thohir dalam program Kick Andy yang tayang di Metro TV, Minggu (14/11)

“Saya enggak bilang pengamat itu salah. Tapi harus ada pemikiran supply dan demand. Saya enggak mau debat, karena saya bukan ahli ekonomi,” imbuh Erick Thohir.

Dia pun mencontohkan Korea Selatan (Korsel), yang menurutnya sejak 1960-an sudah menghabiskan separuh APBN mereka, untuk membangun infrastruktur. Padahal saat itu negara tersebut masih miskin usai dilanda perang.

Hal tersebut, kata Erick Thohir, menjadi salah satu faktor yang membuat Korsel kini jadi negara maju. “Nah kita juga mesti melihat perspektifnya sama. Konteksnya jangka panjang,” ujarnya.

Karenanya menurut Erick Thohir, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) harus dirampungkan, meski terjadi pembengkakan biaya.

Konsekuensinya, pemerintah harus mengguyurkan dana APBN. Padahal sebelumnya, dalam Perpres No. 107 Tahun 2015, selain tak ada dukungan dana APBN, pemerintah juga menolak memberi jaminan pembiayaan.

“Ini waktu saya masuk (jadi Menteri BUMN), proyek KCJB sudah 60 persen lebih. Masak harus berhenti? Ya berarti kalau kita berhenti, uangnya sudah terbakar, semuanya jadi besi tua,” ujar Erick Thohir. {kumparan}