4 Langkah Airlangga Optimalkan Industri Baja Nasional

Airlangga Hartarto Industri Baja Nasional

Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto terus mengoptimalkan industri baja nasional. Industri baja sangat dibutuhkan sebagai komponen utama untuk beberapa bidang industri.

Karena itu, Airlangga Hartarto melakukan beberapa langkah agar industri baja nasional terus meningkat.

Dia menganggap, industri baja akan menjadi sebuah peluang bagi perekonomian dalam negeri. Sedikitnya ada empat gebrakan yang dilakukan Airlangga agar industri baja nasional bisa terus tumbuh. Berikut langkah-langkah tersebut.

1. Baja jadi produk bernilai tambah tinggi

Airlangga mendorong industri baja untuk sektor otomotif, perkapalan maupun perkeretaapian. Sebab, sebagian besar untuk pemenuhan industri ini masih menggunakan baja impor.

Ketua Umum DPP Partai Golkar itu mengupayakan agar baja diserap untuk sektor infrastruktur. Seperti diketahui, saat ini salah satu program pemerintah yang gencar dilakukan oleh Presiden Joko Widodo adalah pembangunan infrastruktur.

2. Peningkatan produksi baja nasional

Airlangga juga terus meningkatkan produksi. Saat ini produksi baja dalam negeri baru mencapai 8 juta ton. Untuk meningkatkan angka produksi, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendukung sepenuhnya program produksi 10 juta ton baja di klaster industri baja, Cilegon, Banten.

3. Bangun kawasan industri berbasis baja

Upaya lainnya yang dilakukan untuk mendorong industri baja nasional adalah dengan membangun kawasan industri berbasis baja. Ada tiga daerah yang sudah diproyeksikan untuk industri baja nasional yakni, Cilegon (Banten), Batulicin (Kalimantan Selatan), Morowali (Sulawesi Tengah).

Industri berbasis baja di Batulicin, Kalsael berdiri di atas lahan seluas 955 hektare dan diproyeksikan menyerap tenaga kerja sebanyak 10 ribu orang.

Industri baja di Morowali, Sulteng memiliki lahan seluas 2.000 hektare. Industri baja di kawasan ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak 15 ribu dan ditargetkan pada 2019 akan membuka kesempatan lebih dari 40 ribu tenaga kerja.

4. Bangun vokasi dan politeknik

Airlangga juga menyebut, pemerintah telah menyiapkan sekolah-sekolah politeknik dan vokasi di tiga kawasan industri baja tersebut. Misalnya, pembangunan politeknik di Batulicin dan Morowali untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompeten di sektor industri baja.