Kepulauan Pasifik Menjadi Perhatian ASEAN

Tantowi Yahya ASEAN Pasifik

Negara-negara di Kepulauan Pasifik akhir-akhir ini menjadi perhatian, khususnya setelah semakin besarnya pengaruh Tiongkok di kawasan tersebut.

Paling tidak ini yang pernah disampaikan oleh Australia dan Selandia Baru, dua negara yang selama ini menjadi sahabat terdekat sebagian besar negara di kawasan ini.

Menyadari semakin pentingnya posisi negara-negara di kawasan ini, kepala-kepala perwakilan negara-negara ASEAN di Wellington di bawah koordinasi Duta Besar (Dubes) Indonesia, Tantowi Yahya, Rabu, (2/5/2018) mengadakan pertemuan bilateral.

Hadir High Commisioner Samoa, Fiji, Vanuatu, Salomon Islands, Tuvalu, Cook Islands dan Nieu. Sedangkan dari ASEAN hadir High Commisioner Singapura dan Malaysia serta Dubes Thailand, Filipina, Vietnam dan Indonesia.

Dalam pertemuan yang diadakan di KBRI Wellington tersebut, diangkat dan dibahas isu-isu aktual yang terjadi di dua kawasan maupun di masing-masing negara mulai rumor akan dibangunnya pangkalan militer Tiongkok di Vanuatu sampai cyclone Gita yang melanda Samoa dan Tonga baru-baru ini.

Karena kondisi geografisnya, negara-negara di Pasifik Selatan hidup dalam keterbatasan sumber daya alam, jauh dari pusat ekonomi dan rentan dengan bencana alam dan dampak perubahan lingkungan.

Dalam bebagai skema yang ada, ASEAN telah memberikan berbagai bantuan antara lain kerjasama di bidang peningkatan kapasitas (capacity building) khususnya di bidang penanggulangan bencana, maritim dan pariwisata.

Dalam kesempatan ini, High Commisioner Samoa, Leasi Tommy Scanlan mengucapkan terima kasih kepada Indonesia atas bantuan dua ambulan yang telah diserahkan langsung utusan Presiden, Muhammad Lutfi di Apia beberapa waktu lalu.

Dalam waktu dekat, Indonesia juga akan mengirim beberapa pelatih IT ke negara tersebut untuk memberikan pelatihan penyelenggara pemerintah dan generasi muda dalam menyongsong Samoa sebagai pusat telekomunikasi di Pasifik Selatan sebelum 2024.

Tantowi yang pada periode ini menjabat sebagai Ketua kepala-kepala perwakilan negara-negara ASEAN di Wellington menggarisbawahi pentingnya dibangun komunikasi reguler dengan negara-negara di Pasifik Selatan. “Forum ini penting ditengah keinginan kita untuk saling merangkul dalam rangka menciptakan saling pengertian yang lebih baik” jelas Tantowi.

Di luar ekonomi, banyak hal yang bisa dikerjasamakan dengan negara-negara di Pasifik Selatan sebagai kawasan yang bangsanya memiliki banyak kesamaan dengan bangsa-bangsa di Asean.

“Ini peluang bagi kita untuk mendapatkan tempat khusus di hati mereka di samping Australia dan Selandia Baru yang selama ini mereka kenal sebagai big brother” ujar Tantowi.

Indonesia sendiri aktif di berbagai forum di Pasifik seperti Pacific Islands Forum (PIF) dan Melanesian Spearheads Group (MSG), dua forum ekonomi dan peningkatan kesejahteraan yang sering dimanfaatkan oleh Kelompok separatis Papua untuk kampanye kemerdekaan Papua.

Di kedua forum ini Indonesia aktif berkontribusi ide dan pemikiran dalam menjadikan Pasifik sebagai kawasan yang maju secara ekonomi dan demokrasi.