News  

Harga Telur Ayam Melambung Tinggi Jelang Natal-Tahun Baru, Kemendag Ungkap Biang Keroknya

Harga komoditas telur ayam di pasar tradisional terus meroket jelang Natal dan tahun baru (Nataru). Saat ini bahkan mencapai Rp 31.000 per kilogram (kg). Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjelaskan sebab dari kenaikan ini.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan, mengatakan kenaikan harga telur ayam selain karena momen Nataru, merupakan imbas dari upaya pemerintah menutupi kerugian peternak telur selama pandemi COVID-19.

“Momentum Nataru, masih menjadi upaya menutupi kerugian peternak setelah 4 bulan mulai Juli yang tergerus karena jatuhnya harga telur akibat pandemi karena penutupan Horeka (hotel, restoran, kafe),” ujar Oke kepada kumparan, Jumat (24/12).

Oke menuturkan, kemungkinan harga telur ayambaru kembali normal pada tahun depan, yaitu minggu kedua bulan Januari 2022. “Minggu ke-2 Januari, mudah-mudahan kembali (normal),” tutup Oke.

Adapun rata-rata harga telur ayam di pasar tradisional seluruh Indonesia per 16 Desember 2021l, dilansir dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), mencapai Rp 26.200 per kg.

Sementara di Info Pangan Jakarta, harga telur ayam ras rata-rata hari ini mencapai Rp 29.086 per kg. Di Pasar Palmerah Jakarta bahkan harga telur ayam mencapai Rp 32.000 per kg.

Menurut Arif, salah satu pedagang telur ayam di Pasar Jaya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (24/12), harga telur ayam normal paling tinggi hanya Rp 25.000. Sedangkan saat ini, harganya sudah mencapai Rp 31.000 atau naik sekitar 30 persen. {kumparan}