News  

Sapuan, Bupati Mukomuko, Bengkulu

Kemaren siang lewat, kawan lama ini datang ke Markas Gerilyawan. Hanya menghenyakan pantat, langsung mengajak makan di restoran Garuda, Jln Gajah Mada, seberang tobo buku Gramedia.

Kawan ini kini adlh Bupati Mukomuko, Bengkulu. Sy msh ingat, runtang runtang runtung dg dia, sejak ia pertama kali mencoba maju di kampung hlmnnya itu pd 2010. Kalah. Lalu 2015, dia coba lg. Tetap kalah. Baru pd 2020 lalu dia menang, dlm percobaan ketiga. Dia menghubungi sy utk bisa maju dg kendaraan Partai Golkar, stlh hampir semua partai bisa dia daoatkan.

“Saya adalah Bappilu Partai Golkar, Korwil Sumatera Barat. Utk Kab Mukomuko, tdk mungkin sanak pakai kendaraan Partai Golkar. Kan yg pimpin Golkar sendiri adlh Bupati Mukomuko. Jadi, berlaga saja,” kata sy.

Dan sosok profesional keuangan, pengusaha perkebunan, serta pekerja keras yg selalu bersemangat ini masuk ke medan laga. Menang.

Kami berbicara sjmlh hal, plus keluhan yg dia hadapi. Tentu dlm bahasa Minang, di rumah makan rasa Minang punya org Medan. Hanya bbrp ratus meter dari rumah org tua istri sy yg sy tempati sjk 2002.

Sy optimis, Sapuan, namanya, bakal bisa bikin legacy yy menyapu satu dari titik masa depan Indonesia: Pantai Barat Sumatra yg bakal jadi episentrum peradaban dunia dlm abad2 pasca Pasifik.

Jakarta Kota, 12 Januari 2022.

Oleh Indra J Piliang