Ketua Umum (Ketum) PP PBSI, Agung Firman Sampurna, menyatakan persoalan bonus Piala Thomas 2020 sudah selesai. Pernyataan ini sekaligus meredam segala masalah terkait bonus Piala Thomas 2020.
Sebagaimana diketahui, Tim Piala Thomas mendapatkan bonus dari pemerintah sebesar Rp10 Miliar meski diawali dengan protes lebih dulu. Akan tetapi, masih banyak yang mempertanyakan soal pembagian bonus tersebut.
Bahkan, muncul kabar jika bonus tersebut harus melalui pembagian terlebih dahulu. Itu ternyata memicu ketidakpuasan dari para atlet.
Mereka pun meluapkan ketidakpuasan itu dalam insta story masing-masing. Meski demikian, Agung memastikan, bahwa permasalahan tersebut sudah selesai.
“Persoalan bonus sudah selesai. PBSI sudah kumpul dengan teman, para pemain. Mereka sudah ketawa-ketawa. Memang selama ini banyak berbagai macam cerita-cerita ngawur. Saya paham itu cerita muncul dari mana,” kata Agung, Selasa (11/1/2022).
Agung mengakui ada pembagian bonus untuk para atlet dan PBSI. Bonus, yang diterima PBSI, akan dialokasikan untuk menjalankan proses rekrutmen, pelatihan, pembinaan dan pengembangan para pemain.
Hanya saja, Agung dapat memastikan jika masing-masing atlet tetap menerima jatah paling besar. Apalagi, pembagian itu tidak masuk ke kantong pribadi pengurus PBSI.
“Tidak ada atlet yang bisa berprestasi tanpa kehadiran pelatih, juga jangan lupakan dukungan tim ofisial. Cuma, tetap porsi yang terbesar tentunya diberikan kepada atletnya. Dan yang pasti, tidak ada satu pun pengurus ini yang ikut menikmati hadiah tersebut,” pungkasnya. {okezone}
