News  

Dianggap Rasis, Masyarakat Sunda Larang Arteria Dahlan Injakkan Kaki Di Tanah Pasundan

Tagar #Arteria yang merujuk pada Politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan trending di Twitter. Netizen mengungkapkan kekesalan mereka terhadap Anggota Komisi III DPR RI yang dianggap rasis terhadap suku Sunda.

Sejumlah netizen asal Jawa Barat bahkan mengusulkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk melarang Arteria menginjakkan kakinya di Tanah Pasundan.

“Punten Pak, boikot AD @arteriadahlan untuk dilarang berkunjung ke wilayah Jawa Barat. Kami tidak mau menerima tanah #sunda diinjak oleh orang yg sudah menghina suku dan bahasa kami,” cuit akun @miewmir.

Cuitan Miewmir itu membalas tulisan Ridwan Kamil yang mengimbau Arteria untuk meminta maaf kepada masyarakat Sunda.

“Searifnya Bang Arteria Dahlan meminta maaf kpd masyarakat #Sunda. Negeri ini sdh lelah dgn pertengkaran. Nusantara ini kaya krn perbedaan, termasuk bahasa.

Jika tdk nyaman silakan sampaikan keberatan, namun minta pemecatan jabatan menurut saya itu berlebihan. Mari Jaga persatuan,” kata lelaki yang akrab disapa Kang Emil ini melalui akun Twitter centang biru @ridwankamil.

Searifnya Bang Arteria Dahlan meminta maaf kpd masyarakat #Sunda. Negeri ini sdh lelah dgn pertengkaran. Nusantara ini kaya krn perbedaan, termasuk bahasa.

Jika tdk nyaman silakan sampaikan keberatan, namun minta pemecatan jabatan menurut saya itu berlebihan. Mari Jaga persatuan.— ridwan kamil (@ridwankamil) January 18, 2022

Ada pula warganet lain yang memprediksi perolehan suara PDI Perjuangan di Jawa Barat akan turun akibat pernyataan Arteria ini. “Siap-siap suara @PDI_Perjuangan di Jawa Barat bakal turun drastis,” tulis @Andre_andhikaS.

Tak sedikit juga yang menghujat Arteria dengan bahasa Sunda. Mereka benar-benar geram padanya.

“Hoyong nyiram sirahna ku cai seblak. Teriak toleransi, ai maneh rasis ka urang sunda. org pakai nahasa sunda spt alergi bener lihatnya (Pingin siram kepalanya dengan air seblak. Teriak toleransi, tapi kamu rasis ke orang Sunda. Orang pakai bahasa Sunda seperti alergi sekali lihatnya),” cuit @putra_jamparing.

Heboh pernyataan Arteria bermula ketika dia mendesak Jaksa Agung ST Burhanuddin mencopot seorang Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) karena menggunakan bahasa Sunda dalam rapat.

Desakan pencopotan Kajati yang rapat menggunakan bahasa Sunda, disampaikan Arteria Dahlan dalam Rapat Kerja Komisi III DPR RI dengan Jaksa Agung, Selasa (18/1/2022).

Pernyataan tersebut keluar saat Arteria menyampaikan sejumlah masalah yang dihadapi masyarakat di Indonesia. Salah satunya, dia menginginkan Kejaksaan Agung (Kejagung) bersikap profesional dalam bertugas.

“Ada kritik sedikit Pak JA (Jaksa Agung), ada Kajati, Pak, dalam rapat, dalam raker itu ngomong pakai bahasa Sunda, ganti Pak itu,” ujar Arteria di dalam rapat.

Menurutnya, seorang Kajati harus menggunakan Bahasa Indonesia saat rapat agar tidak ada mispersepsi.

“Jadi orang takut, kalau ngomong pakai bahasa Sunda, jadi takut. Ini ngomong apa dan sebagainya,” ujarnya disambut tawa beberapa koleganya.

Arteria menuntut Jaksa Agung menindak tegas Kajati yang berbahasa daerah di dalam rapat itu. “Kami mohon sekali yang seperti ini dilakukan penindakan tegas,” katanya. {tvone}