Ingin Dimakamkan Sebagai Perempuan, Dorce Gamalama: Biar Keluarga Saya Yang Mengurus

Artis Dorce Gamalama sempat mengungkapkan keinginannya untuk dimakamkan sebagai perempuan ketika ia meninggal dunia.

Dorce Gamalama menyampaikan hal itu saat berbincang dengan Denny Sumargo. Perbincangan tersebut diunggah di kanal YouTube milik Denny.

Artis berusia 58 tahun itu mengungkapkan alasan mengapa ia ingin dimakamkan sebagai perempuan. “Karena setelah saya operasi, saya punya kelamin perempuan, ya mandikan saya sebagai perempuan,” kata Dorce.

Pernyataan Dorce tersebut ditanggapi oleh para pemuka agama. Begitu juga oleh Ketua MUI KH Muhammad Cholil Nafis.

Cholil Nafis mengatakan keinginan Dorce tak bisa dilakukan karena pergantian kelamin dalam Islam tidak diakui. Sehingga, apabila seorang transgender meninggal dunia, akan tetap dimakamkan sebagaimana jenis kelamin awalnya.

Cholil Nafis menyampaikan hal itu melalui akun Twitter pribadinya @cholilnafis.

“Jenazah transgender itu diurus sebagaimana jenis kelamin awal dan asalnya ya. Jadi mengubah kelamin itu tak diakui dalam Islam sehingga ia hukumnya tetap seperti jenis kelamin pertama,” kata Cholil Nafis, dikutip kumparan pada Minggu (30/1).

“Laki-laki yang pindah perempuan disebut mukhannats dan perempuan yang mengubah ke laki-laku itu mutarajjil,” sambungnya.

Tanggapan Dorce Gamalama soal Ingin Dimakamkan Sebagai Perempuan

Lewat video yang diunggah di akun Instagramnya, Dorce memberikan tanggapan mengenai keterangan dari pemuka agama terkait keinginannya jika kelak meninggal dunia.

“Kepada kiai, ustaz-ustaz yang telah menerangkan keadaan mati saya, siapa yang akan memandikan saya, siapa yang akan menguburnya, biarkan keluarga saya nanti yang akan mengurusnya,” kata Dorce, Minggu (30/1).

Dorce tidak masalah siapa yang akan memandikannya kelak. Boleh laki-laki ataupun perempuan.

“Mau kain kafannya 7 lapis, 8 lapis saya serahkan kepada yang mengurus. Yang mengurus laki-laki, perempuan, boleh, jadi siapa saja boleh memandikan saya,” tuturnya.

Dalam unggahannya, Dorce menyampaikan imbauan kepada para pemuka agama yang telah berkomentar mengenai keinginannya jika kelak meninggal dunia.

“Jadi, kiai-kiai yang sudah terkenal sekalipun jangan memberikan komentar yang kurang baik. Harusnya Anda seorang kiai memberikan suguhan dan juga imbauan kepada siapa pun,” ucap Dorce.

“Karena saya juga manusia mempunyai tanggung jawab untuk hidup dan mati kelaknya,” ujarnya.

Dorce sempat jatuh sakit hingga dirawat di rumah sakit. Kondisinya disebut telah membaik. Meski begitu ia harus duduk di kursi roda.

Dorce sudah siap dengan kemungkinan terburuk yang akan terjadi pada dirinya. Dorce sudah menyiapkan makam dan kain kafan jika kelak ia meninggal dunia.

“Saya punya kain kafan, kuburan sendiri. (Makam) di rumah saya di Lubang Buaya. Itu ada masjid, di sebelahnya (makamnya),” kata Dorce saat berbincang dengan Denny Sumargo. {kumparan}