Jangan Menegasikan Para Pemimpin Terdahulu, AHY: Republik Ini Bukan Baru Berdiri 8 Tahun Lalu

Generasi muda Indonesia diharapkan sadar bahwa pembangun Indonesia bukan hanya dilakukan oleh pimpinan saat ini, melainkan juga hasil dari pimpinan sebelumnya.

Begitu yang disampaikan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di acara Dialog Kebangsaan Indonesia Bangkit dalam rangka ulang tahun TvOne ke-14 tahun, Senin malam (14/2).

“Saya ingin generasi muda kita juga semakin menyadari bahwa pembangunan ini adalah lintas generasi, sehingga janganlah kemudian seolah-olah kita mudah sekali meniadakan, menegasikan pembangunan yang telah dilakukan oleh para pemimpin dan pendahulu kita,” ujar AHY.

Karena menurut AHY, negara Indonesia bukan berdiri delapan tahun terakhir, tetapi merupakan keberlanjutan dari kepemimpinan dan generasi-generasi pendahulu.

“Apa yang sudah bagus, tidak malu-malu kita lanjutkan dan kita kembangkan, apa yang belum baik kita perbaiki dan kita sempurnakan. Itu semangat dan falsafah politik Partai Demokrat juga, bahwa keberlanjutan itu keniscayaan, tetapi perubahan merupakan keharusan,” kata AHY.

Selain itu, AHY juga menyinggung terkait alam demokrasi bahwa berbeda pendapat merupakan sesuatu yang wajar.

“Jangan atas nama pembangunan, terjadi kekerasan, terjadi masyarakat yang merasa tertinggal, tidak dilibatkan sebagai objek dan subjek pembangunan itu sendiri. Ini masalah keadilan, dan kita tahu, ketidakadilan adalah sumber permasalahan bangsa,

mudah-mudahan jika justice ditegakkan, rule of law ditegakkan, demokrasi dipelihara, pembangunan kita bisa kita lakukan dengan cepat dan tentunya membawa kebaikan untuk semua,” pungkas AHY. {rmol}