Usai Persebaya Libas Arema 1-0, Akademi Aji Santoso Diserbu Oknum Suporter

Persebaya mengalahkan Arema FC dengan skor 1-0 dalam laga pekan ke-27 Liga 1 2021/22 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, pada Rabu (23/2) malam WIB. Setelahnya, akademi sepak bola milik pelatih ‘Bajul Ijo’, Aji Santoso, diserbu oleh oknum suporter.

Pada laga tersebut, pasukan Aji Santoso menang dengan skor 1-0 lewat gol tunggal Samsul Arif (79′). Sementara, Arema FC menyudahi laga dengan 10 pemain usai Bagas Adi dikartu merah di injury time babak kedua.

Dengan hasil ini, Persebaya menempati peringkat 5 dengan 51 poin dari 27 kali main. Di sisi lain, Arema FC tetap berada di urutan puncak dengan 55 poin dari 27 kali main, terpaut satu poin dari Bali United serta dua poin dari Persib dan Bhayangkara FC yang baru 26 kali main.

Selepas laga, anak Aji Santoso yang bernama Diva Tiara Sufi membuat unggahan menghebohkan di Instagram (@divatiarasufii).

Dalam Insta Story-nya, terlihat segerombolan yang diduga oknum suporter menyatroni Aji Santoso International Football Academy (ASIFA) sembari mengumpat nama Aji Santoso dengan kata-kata kasar.

“ASIFA kok diserang sih?? Enggak nyambung blas sam sam,” tulis Diva.

“Gini banget, bro-bro. ‘Aji Janc*k’ enggak jelas parah ngab ahhaha. Mau apa si mau apa? hehehe. Mau ngapain lagi? Memalukan!! Kalau kalah yaudah kalah, namanya saja pertandingan, sportif napa!! ASIFA juga enggak salah apa-apa, bro.”

“Dengerin deh di akhir, kotor banget mulutnya. Timnya dia yang kalah, ASIFA sama papa [Aji] yang kena,” pungkas Diva di Insta Story.

Insiden ini sangat disayangkan. Padahal, Aji sudah menyampaikan pesan damai selepas laga Persebaya vs Arema FC.

“Ini adalah pertandingan dengan rivalitas tinggi. Rivalitas itu hanya 90 menit karena bagaimanapun di Arema masih ada mantan anak didik saya,” kata Aji Santoso saat konferensi pers usai laga, Rabu (23/2).

“Terus yang kedua, hubungan saya sangat dekat dengan staf pelatih Arema FC seperti Kuncoro, Siswantoro, dan lain-lain, bahkan selama di Bali masih komunikasi.”

“Tadi itu, mereka memang lawan saya selama 90 menit, tetapi setelah itu kami berteman lagi, berkawan lagi, berkekeluargaan lagi. Jadi menurut saya, rivalitas cuma 90 menit,” tandas Aji.

Kapten ‘Singo Edan’, Johan Alfarizi, juga telah mengakui kekalahan Arema FC kali ini. Ia dan rekan-rekannya akan introspeksi diri bersama tim pelatih.

“Menurut saya, pertandingan tadi sebagai pelajaran buat kami menatap pertandingan berikutnya. Saya tak banyak alasan, kalah ya kalah. Kami akan berbenah, ini bukan akhir segalanya,” jelas Alfarizi.

“Kami harus [berbenah], mungkin pelatih yang tahu [di mana salahnya Arema FC], pelatih dan teman-teman harus introspeksi. Kami harus belajar dari pertandingan ini,” lanjutnya. {kumparan}