Bangga! Aktivis Butet Manurung Jadi Barbie Role Model 2022, Satu-Satunya Dari Indonesia

Satu lagi sosok perempuan inspiratif dari Indonesia yang terpilih sebagai Barbie Role Model. Setelah Anne Avantie, kini giliran aktivis pendidikan dan pendiri Sokola Rimba, Butet Manurung.

Ia menjadi satu-satunya orang Indonesia yang masuk dalam daftar Barbie Role Model 2022. Sebanyak 12 perempuan dari seluruh dunia terpilih untuk masuk daftar yang dirilis dalam rangka International Women’s Day yang jatuh setiap 8 Maret ini.

Barbie yang merupakan bagian dari perusahaan mainan Mattel mengumumkan nama-nama tersebut lewat akun media sosialnya.

Nama Butet Manurung bersandingan dengan produser serial ‘Grey’s Anatomy’ Shonda Rhimes dari AS, makeup artist ternama sekaligus pengusaha kosmetik Pat McGrath asal Inggris, dan desainer China Lan Yu.

“Sebagai perayaan #InternationalWomensDay tahun ini, kami memberi penghormatan kepada 12 pengusaha dan panutan global dengan menciptakan satu-satunya boneka Barbie di dunia sesuai penampilan mereka,”

Unggahan tersebut disertai foto boneka Barbie ke-12 sosok tersebut. Di tengah dominasi boneka berbaju modern,

boneka Butet Manurung tampil beda dengan busana bernuansa etnik dengan atasan berbentuk kain batik bernuansa merah yang dililitkan, berikut kain jarit hitam sebagai bawahan. Tidak ketinggalan, kalung dari biji-bijian ikut menyempurnakan gaya bonekanya.

Menanggapi pengakuan tersebut, Butet mengatakan sangat tersanjung dapat terpilih menjadi salah satu dari 12 Model Peran Global Barbie, sekaligus mewakili multikulturalisme Indonesia.

“Harapan saya, para wanita muda dapat memiliki keyakinan bahwa kalian dapat menjadi apapun seperti yang kalian impikan,” tulis wanita bernama lengkap Saur Marlina Manurung ini dalam bahasa Inggris di Instagram-nya.

Ia lalu mengutip perkataan penulis Brasil Paulo Coelho bahwa, “Ketika kamu menginginkan sesuatu, seluruh alam semesta akan bersekongkol membantumu untuk mencapai itu.”

Lahir di Jakarta, 21 Februari 1972, Butet Manurung mendirikan Sokola Rimba pada 2003 bersama tiga rekannya (Aditya Dipta Anindita, Dodi Rokhdian, Oceu Apristawijaya) untuk mendidik masyarakat adat dan suku terpencil di Indonesia.

Atas dedikasinya, alumnus Universitas Padjadjaran ini pernah menyabet penghargaan Heroes of Asia dari majalah Time (2004), dan Ramon Magsaysay Award dari Rockefeller Brothers Fund dan pemerintah Filipina (2006).

Cerita tentang kiprah Sokola Rimba di Jambi pernah diangkat ke layar lebar dengan judul sama pada 2013. Disutradarai oleh Riri Riza, dengan produser Mira Lesmana, film ini menampilkan Prisia Nasution sebagai Butet Manurung. {detik}