Merasa Persikota Digembosi Wasit di Liga 3, Prilly Latuconsina Mencak-Mencak di Medsos

Artis ibukota sekaligus pemilik Persikota Tangerang, Prilly Latuconsina mencak-mencak saat menonton pertandingan 16 besar Liga 3 2021/22 antara Bayi Ajaib vs Farmel FC pada Minggu (06/03/22). Ada apa gerangan?

Usut punya usut, Prilly Latuconsina dibuat emosi dengan keputusan pengadil lapangan alias wasit. Melalui unggahan di instagram storynya, Prilly meluapkan kekecewannya itu.

Ia menganggap jika Persikota Tangerang mendapat beberapa perlukan tidak adil dari wasit. Mulai dari keputusan offside hingga kartu kuning.

Tak tanggung-tanggung, dara berusia 25 tahun tersebut sampai mencolek akun instragram PSSI buntut kekesanannya pada laga tersebut.

“Keanehan yang terjadi di pertandingan ini onside jadi offside, tidak pelanggaran jadi pelanggaran, harusnya tidak kartu jadi kartu membuat saya sedih sama kondisi persepakbolaan Indonesia, saya harap hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi, sangat disayangkan sekali hal ini terjadi @pssi,” tulis Prilly di akun instagram @prillylatuconsina96.

“Tetap semangat ya! jangan nyerah @persikotafc1994,” imbuh dia.

Prilly Kecewa

Unggahan Prilly tersebut lanngsung direpost akun Instagram Persikota Tangerang. Seolah-olah makin kecewa, Prilly Latuconsina juga meluapkan kekesalannya di sebuah unggahan Persikota Tangerang. Ia sampai menulis “Persikota vs Wasit”.

Dalam partai tersebut, Persikota Tangerang sendiri harus mengakui keunggulan lawannya Farmel FC dengan skor 3 gol tanpa balas.

Tim Bayi Ajaib susah tertinggal 2-0 di paruh pertama, Farmel FC kemudian menambah satu gol lagi di babak kedua. Hasil ini membuat Persikota Tangerang berada di posisi terbawah mengingat dua kompetitornya di grup C yaitu Putra Jombang dan Persipa Pati bermain imbang 1-1.

Komitmen Prilly Bersama Persikota

Pemilik baru Persikota Tangerang, Prilly Latuconsina mengatakan sudah mempersiapkan semua hal sebelum mengakuisisi klub Liga 3 itu. Dia bahkan rela ‘bakar duit’ untuk memajukan klub kota kelahirannya.

Prilly mengakui ada banyak pertanyaan apakah dirinya mampu atau sekedar ikutan tren punya klub bola. Gadis 25 tahun itu mengatakan sudah punya rencana yang disiapkan secara detail.

“Saya mau tunjukan perempuan juga bisa gabung di sepak bola atau cabang olahraga mana pun. Saya gabung bukan ikut-ikutan tapi karena saya tau saya bisa dan punya kemampuan dan gak mungkin pak Walikota Tangerang kasih izin. Kita lihat saja nanti,” kata Prilly kepada INDOSPORT. com.

Prilly tidak masalah harus mengeluarkan biaya besar untuk mengurus Persikota. Dia rela ‘bakar duit’ karena sudah memperhitungkan semua secara matang.

Menurutnya, mengelola klub tidak jauh berbeda dengan bisnis lainnya. Untuk urusan prestasi, dia menyerahkan ke tim pelatih dan pemain.

“Dari segi bisnis, sebenarnya sama saja dengan yang lainnya. Kita keluarkan modal, kembangkan produk, jika berhasil nanti akan menghasilkan untung. Tapi produknya kali ini klub bola, yang diotak-atiknya ya dengan latihan, strategi dan lainnya,” tutur Prilly. {indosport}