Duh! PSSI Ditagih Utang Rp.672 Miliar Oleh Agensi Belgia Target Eleven

Kabar tak sedap menghampiri Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Mereka dilaporkan berutang kepada perusahaan Belgia, Target Eleven, sebesar lebih dari USD 47 juta (sekitar Rp 672 miliar).

Kabar ini diberitakan oleh media Belgia, RTBF. Target Eleven adalah agensi yang berkantor pusat di Brussel, Belgia, dengan spesialisasi dalam olahraga, pemasaran olahraga, dan nasihat hukum.

Pada Juni 2013, Target Eleven dan PSSI mewujudkan semua itu dengan menandatangani untuk memprofesionalkan sepak bola Indonesia. Namun kemudian, terjadi kekacauan di PSSI, termasuk dualisme hingga campur tangan pemerintah yang menyebabkan Indonesia disanksi FIFA.

Target Eleven mengaku, mereka terus mengembangkan proyek tersebut. Akan tetapi, mereka tidak pernah menerima pembayaran dari PSSI sebagaimana yang diatur dalam perjanjian yang ditandatangani pada 2013.

“Persatuan Sepak Bola Indonesia mengamanatkan saya pada Juni 2013 untuk mengatur kembali dua liga sepak bola profesional dan mengelolanya selama 10 tahun,” kata Manajer Umum Target Eleven, Patrick Mbaya.

“Atas permintaan ini, saya melakukan beberapa perjalanan ke Jakarta dengan, khususnya, Sir David Richards [eks Presiden Premier League dan Mr. Phil Gartside [Eks Ketua Bolton Wanderers, anggota Komite Eksekutif Premier League, dan mantan CEO Stadion Wembley yang baru].”

“Jelas disepakati remunerasi tetap dan variabel lain, yang terakhir tergantung pada kontrak komersial yang harus kami tanda tangani seperti perjanjian sponsor dan hak siar televisi.

telah mengadakan pembicaraan dengan pihak televisi yang akan menghasilkan kontrak 10 tahun dengan jumlah total USD 1,5 miliar, tetapi PSSI tidak memenuhi komitmen keuangannya karena masalah internal,” lanjutnya.

Dalam beberapa kesempatan, PSSI telah menyatakan kesediaannya untuk menyelesaikan situasi secara damai. Oleh karena itu, Target Eleven telah setuju untuk menangguhkan proses di hadapan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Kini, pihak Target Eleven merasa bahwa kecil kemungkinan PSSI akan membayar jumlah utang mereka yang membengkak dalam jumlah besar karena bunga itu.

Jadilah, Mbaya yang kini Direktur Target Eleven menulis kembali ke pengadilan pada 23 Februari 2022 dan menunjukkan bahwa tak ada lagi kemungkinan damai. Pada 14 Maret 2022, jumlah utang PSSI kepada Target Eleven adalah USD 47.141.293,38 (lebih dari 672 miliar).

“Ya, jumlah yang harus dibayar signifikan dan itu mewakili pekerjaan yang dilakukan selama beberapa tahun dan kompensasi atas hilangnya pendapatan berdasarkan kontrak utama yang seharusnya kami tanda tangani untuk liga,

seperti hak siar televisi sebesar USD 1,5 miliar (sekitar Rp 21,4 triliun) atau USD 150 juta (sekitar Rp 2,1 triliun) setahun. Itu jelas sangat berarti bagi bisnis saya,” kata Mbaya. {kumparan}