Rusia merupakan salah satu negara adidaya. Seperti negara besar lainnya, Rusia selalui melakukan penelitian dan pengembangan untuk dunia militer mereka.
Salah satu pengembangan yang dilakukan adalah pakaian tempur eksoskeleton di masa depan. Pakaian robotik ala Iron Man itu dikembangkan Rusia dengan segudang teknologi canggih.
Dikutip dari RT News, selain pakaian tempur robotik, Rusia juga mengembangkan kendaraan udara tak berawak (UAV). Keduanya dikembangkan untuk meningkatkan efektivitas pertempuran mereka.
Pakaian tempur robotik ini memiliki banyak fitur canggih. Seperti night vision, filter air, alat komunikasi nirkabel, masker gas, dan lain-lain. Bahkan pakaian ini juga antipeluru yang membuat penggunanya tak terluka sekalipun ditembak dengan kaliber 50.
Pengembangan pakaian robotik atau disebut juga ratnik ini sudah dimulai Rusia dalam beberapa tahun terakhir. Ratusan ribu unit pakaian telah dikirim ke militer mereka sejak 2020 lalu.
“Proses upgrade pakaian tempur ratnik tidak berhenti semenit pun,” kata Jenderal Angkatan Darat Rusia, Oleg Salyukov.
Selain fitur-fitur canggih yang disematkan pada pakaian ratnik tersebut, Rusia juga mengembangkan senjata Kalashnikov AK-12. Senjata laras panjang itu dikembangkan untuk menggantikan senapan serbu AK-74 yang merupakan penerus senapan legendaris AK-47.
Senjata AK-12 ini nantinya akan melengkapi pakaian tempur robotik sebagai bagian dari efektifitas pertempuran.
Pengembangan pakaian robotik ini mendapat beragam respons dari warganet usai diposting oleh akun @wowfact.id di Instagram.
“Hebat…..sudah ga mikir minyak goreng, BPJS, korupsi,” celetuk seorang warganet.
“Berarti sudah saatnya kita bikin senjata dgn caliber 51,” tambah yang lain.
“Disana udah mikir jauh. Disini mah masih ngurusin TOA.minyak goreng. Kedelai,JHT.korupsi,dan paling utama mikirin kantong pribadi,” timpal yang lain. {kumparan}
