Mantan rekan setim Lewis Hamilton di Mercedes AMG Petronas, Valtteri Bottas, mengomentari penampilan pembalap Inggris itu di F1 GP Arab Saudi 2022. Mendapati Hamilton meraih hasil buruk, Bottas curiga sang rekan setim tengah memiliki masalah.
Setelah menghabiskan lima tahun bersama Lewis Hamilton di Mercedes, Valtteri Bottas melihat keanehan. Dia menyaksikan juara tujuh kali itu tersingkir di fase kualifikasi pertama di Arab Saudi.
Padahal, Hamilton sudah mengubah set-up menjelang kualifikasi di Jeddah. Tetapi ujung-ujungnya, dia tersingkir di kualifikasi 1 karena hanya mencatatkan lap untuk P16.
Tren itu berlanjut di sesi balapan pada Senin 28 Maret 2022. Dia delapan per sepuluh detik lebih lambat dari rekan setimnya, George Russell, yang berhasil mencapai kualifikasi 3 bersama Bottas. Hamilton sendiri hanya berakhir di posisi ke-10.
Hal ini pun menunjukkan bahwa mobil Silver Arrows yang tidak menentu akhir-akhir ini. Pekan lalu di GP Bahrain, Russell dan Hamilton juga kerap kesusahan sejak sesi kualifikasi dan itu membuat Bottas merasa aneh.
“Aneh untuk dilihat. Saya kira dia punya masalah, saya tidak tahu,” kata Bottas kepada RacingNews365.com dikutip laman formula1news, Selasa (29/3/2022).
Bottas pun tak menyangka Mercedes akan berjuang sekeras ini dalam mengawali musim 2022. Melihat itu, pembalap Alfa Romeo ini melihat potensi untuk bersaing dengan mereka dalam beberapa balapan ke depan.
“Mengejutkan melihat mereka berjuang, tetapi juga menyenangkan bisa bertarung dengan mereka,” tambahnya.
Bottas melihat keputusannya memilih tim Alfa Romeo menjadi langkah yang baik ketika Mercedes itu terlempar ke arah belakang grid. Dia pun menganggap ini skenario terbaik dan akan menikmatinya.
“Saya pikir ini adalah skenario terbaik untuk musim pertama kami bersama yang pernah saya bayangkan, dengan informasi yang saya miliki,” tambahnya.
“Saya sangat senang dengan keputusan yang saya buat, dan saya juga senang secara keseluruhan. Jadi ya, (saya) menikmatinya,” tandasnya.
Sayangnya, Bottas berakhir DNF di F1 GP Arab Saudi 2022. Dia kemudian mengungkapkan bahwa tim harus mengambil tindakan untuk meraih posisi lebih baik ke depannya. {okezone}
