Pernah Diselamatkan Terawan Saat Kondisinya Kritis, Aburizal Bakrie: Saya Utang Nyawa

Cerita Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie periode 2009-2014 terkait dr. Terawan Agus Putranto kembali muncul. Hal ini karena Terawan menjadi sorotan publik setelah dipecat sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) .

Pemecatan dr Terawan sebagai anggota IDI berdasarkan keputusan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK). Keputusan itu disampaikan dalam Muktakar ke-31 IDI di Aceh. Setelah dipecat, Terawan pun tidak diizinkan melakukan praktik kedokteran.

Aburizal Bakrie (ARB) rupanya pernah menjadi salah satu pasien Terawan. Salah satu orang terkaya di Indonesia ini bercerita penanganan Terawan menyelamatkan nyawanya.

Kisah yang terjadi Tahun 2012 ini diceritakan ARB ini melalui blog pribadinya, aburizalbakrie.id. Kejadian ini bermula saat ia sedang makan siang bersama anak sulungnya, Anindya Bakrie.

Tiba-tiba, tangan ARB tidak bisa diarahkan menyuapkan makanan ke mulutnya. Kondisinya memburuk dengan cepat, sampai akhirnya ia tidak sadarkan diri.

Hal itu membuat keluarga panik. Mereka langsung melarikan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar 2019-2024 ini ke salah satu rumah sakit di Jakarta. Salah satu kerabat kemudian menyarankan agar ARB dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto.

Di sanalah, salah satu dokter kepresidenan, Prof dr Djoko Rahardjo menyarankan dilakukan tindakan digital subtraction angiography (DSA) kepala ARB. Tindakan ini sendiri dikenal sebagai metode “cuci otak” yang dikembangkan Terawan.

“Lalu dilakukanlah terapi yang juga dikenal sebagai ‘cuci otak’ itu,” kata ARB dalam lamannya.

ARB yang kala itu tidak sadarkan diri, belakangan diceritakan istrinya Tatty Murnitriati mengenai metode itu. Terapi “cuci otak” itu sendiri dilakukan kurang lebih selama 30 menit.

Mertua artis Nia Ramadhani ini sendiri cukup terkejut dengan hasilnya. Bagaimana tidak, ia langsung diperbolehkan pulang di hari yang sama, setelah 30 menit menjalani tindakan.

Padahal, sebelumnya keluarga ARB sudah histeris karena melihat keadaannya yang tidak sadarkan diri. Namun berkat metode itu, ia langsung kembali sadar dan bugar

“Pagi dilakukan tindakan, jam sore saya sudah dibolehkan pulang. Bayangkan dari tidak sadar dan kondisi menghawatirkan, sampai keluarga saya histeris, tidak lama setelah tindakan, saya kembali sadar dan bugar,” papar ARB.

Karena itu, ARB menganggap sosok Terawan sebagai dokter yang hebat. Ia bahkan kerap menyarankan koleganya untuk berobat ke dokter Terawan. Rupanya, banyak orang yang juga terbantu berkat jasa Terawan.

Tak sampai di situ, ARB membeberkan salah satu testimoni dari temannya yang berobat ke Terawan. Teman tenisnya itu rupanya sudah mengalami kondisi di mana mulut mencong dan tangan tak bisa digerakkan.

Setelah diterapi dengan pengobatan Terawan, teman ARB itu sembuh seperti sedia kala. ARB pun mengaku sudah 4 kali menjalani metode “cuci otak” dengar dokter Terawan. “Bisa dibilang saya utang nyawa pada Allah melalui dokter Terawan,” pungkas ARB.