Timnas Indonesia Disingkirkan UEA di 16 Besar

Timnas Indonesia Disingkirkan UEA di 16 Besar Radar Aktual

Timnas Indonesia tersingkir di 16 besar Asian Games 2018. Pahitnya, tim kita kalah di adu pinalti di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8) sore.

Ironis, karena Indonesia unggul di segala sisi. Mereka mampu mendominasi mutlak jalannya laga dengan dua kali mengejar ketertinggalan. Namun laga berakhir 2 – 2. Pada adu pinalti Garuda Muda mengakui keunggulan UEA.

Hasil ini otomatis membuat cabang olahraga (cabor) sepakbola gagal hasilkan medali untuk Indonesia. Target minimal PSSI untuk menembus babak semi-final pun urung dicapai.

Babak Pertama

Timnas Indonesia mengambil inisiatif menyerang lepas sepakan mula. Seperempat jam pertama jadi milik Garuda Muda yang begitu mendominasi laga, tapi sayangnya tak satu pun peluang mampu dihasilkan.

Kejutan lantas diberikan UEA yang mendapat hadiah penalti di menit 20, setelah Andy Setyo Nugroho secara ceroboh melanggar Zayed Alameri di kotak terlarang. Alameri yang juga jadi algojo penalti, lantas tak menyiakan peluang yang didapat untuk bawa Al Sukoor unggul 1-0.

Tampak tegang setelah tertinggal, UEA hampir saja menggandakan keunggulannya di menit ke-23. Sukses lepas dari hadangan Andy, Ali Alyahyaee lepaskan tembakan kencang yang masih tipis berlalu di atas mistar Indonesia.

Perlahan namun pasti, Indonesia mampu bangkit. Dua peluang emas didapatkan. Pertama di menit 33 lewat sepakan keras Stefano Lilipaly yang masih melebar dari gawang lawan.

Kedua pada menit 44, saat sepakan terdefleksi Irfan Jaya masih mampu ditangkap Mohamed Alshamsi. Pada akhirnya skor 1-0 untuk UEA bertahan hingga turun minum.

Babak Kedua

Perubahan cukup signifikan dilakukan pelatih timnas U-23, Luis Milla, pada paruh kedua. Septian David Maulana yang merupakan winger masuk menggantikan Andy di posisi wing-back. Febri Hariyadi yang mulanya mengisi pos winger di sisi kiri pun bertransformasi jadi wing-back.

Hasilnya efektif. Baru enam menit babak kedua berjalan, Septian langsung jadi pemberi assist untuk gol Alberto “Beto” Goncalves. Umpan silangnya dari sisi kanan pertahanan lawan mudah saja disontek penyerang 37 tahun itu, buat setarakan kedudukan 1-1.

Bak tersentak, dua peluang emas beruntun didapat Indonesia di menit 56 dan 61. Keduanya melalui sepakan yang dilancarkan Lilipaly dan Evan, tapi sayangnya tipis meleceng dari gawang lawan.
Asyik menyerang dan makin mendominasi laga, secara sial Garuda kembali dihukum penalti lewat cara yang kontroversial.

Wasit pemimpin laga, Shaun Evans, menganggap kontak ringan Hansum Yama pada Shaheen Aldarmki yang terjatuh di kotak terlarang, sebagai pelanggaran.

Alameri yang lagi-lagi jadi algojo membawa UEA kembali unggul lewat skor 2-1, pada menit 65. Penalti dieksekusi secara cantik, lewat tembakan panenka yang mengecoh Andritany Adhiyaksa.

Terus menekan pascatertinggal, Indonesia hadirkan keajaiban di masa injury time menit keempat. Berawal dari umpan silang pemain pengganti, Saddil Ramdani, Lilipaly yang berdiri di depan jala lawan menyontek indah bola untuk seimbangkan kedudukan 2-2! Bentrok pun dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu.

Babak Perpanjangan Waktu & Adu Penalti

Indonesia kembali jadi tim yang mendominasi di babak pertama perpanjangan waktu. Momentum gol penyama kedudukan Lilipaly di menit akhir waktu normal 90 menit, membuat mental UEA tampak runtuh.

Peluang terbaik dimiliki oleh Lilipaly, ketika laga memasuki menit ke-100. Menerima umpan terobosan Zulfiandi, Lilipaly yang lolos dari kawalan pemain UEA lepaskan tembakan keras terarah, yang sialnya masih mampu ditangkis kiper lawan, Mohamed Alshamsi.

Pada paruh kedua babak perpanjangan waktu, penyegaran dilakukan Milla dengan masukkan pemain pengganti keempat, Muhammad Hargianto, untuk gantikan Evan Dimas.

Pemain milik Bhayangkara FC itu nyaris cetak gol lewat tembakan jarak jauh di menit 116, tapi bola masih mampu diamankan Alshamsi.

Bertahan dengan skor imbang 2-2, pertandingan pun dilanjutkan ke babak adu penalti. Ironis buat Indonesia, karena akhirnya harus tersingkir.

Dari lima algojo, ada dua penendang Timnas Indonesia yang gagal, yakni Septian dan Saddil. Sementara hanya satu pemain dari UEA yang gagal laksanakan tugas, dalam diri Abdalla Alalawi.

Timnas Indonesia pun takluk lewat 4-3 dan memupus mimpi untuk persembahkan medali dari cabor sepakbola.

 

Susunan Pemain:

Indonesia: Andritany Ardhiyasa; Nugroho Andy Setyo (46′ Septian David Maulana), Hansamu Yama, Ricky Fajrin, I Putu Gede; Zulfiandi, Evan Dimas Darmono (112′ Muhammad Hargianto); Stefano Lilipaly, Febri Hariyadi (87′ Ilham Udin), Alberto Goncalves, Irfan Jaya (69′ Saddil Ramdani).

Uni Emirat Arab: Mohamed Alshamsi; Ahmed Almehrzi, Salem Alsharji, Esmail Alali, Khaled Aldhanhani; Mohamad Alattas (116′ Husain Abdulla), Shaheen Aldarmki (77′ Ahmad Alhashmi), Rashed Musabbah (57′ Abdalla Alalawi); Ali Alyahyaee (91′ Hamad Aljasmi), Mohammed Almesmari, Zayed Almeri.