Sambangi PSSI, Komunitas Papua di Jakarta Desak Persib dan Barito Putera Didiskualifikasi

Komunitas Papua di Jakarta (Kompaja) menemui PSSI di Jakarta, Kamis (7/4). Mereka meminta PSSI mendiskualifikasi Persib Bandung dan Barito Putera dengan dugaan match fixing yang merugikan Persipura.

Kompaja menduga Persib dan Barito Putera ‘main mata’ di pertandingan terakhir Liga 1 2021/22 pada 31 Maret lalu. Keduanya bermain imbang 1-1 yang kemudian membuat Persipura terdegradasi ke Liga 2.

Sekretaris Tim Pengacara Cinta Persipura, Michael Himan, menjelaskan bahwa pihaknya dan Kompaja bertemu PSSI di Jakarta pada Kamis (7/4). Mereka melayangkan tujuh poin tuntutan, yang salah satunya adalah untuk mendiskualifikasi Persib dan Barito Putera dari kompetisi.

”Tadi, kami diterima oleh Pak Sekjen PSSI [Yunus Nusi]. Kemudian, saya selaku pendamping dari Kompaja [Komunitas Masyarakat Papua di Jakarta] dan Persipura Mania yang melakukan Aksi Cinta Persipura ini,” kata Michael Himan kepada kumparan, Kamis (7/4).

”Saya selaku kuasa hukum mendampingi mereka terkait dengan ada 7 poin yang disampaikan. Karena memang hari ini tanggal 7, ada 7 poin yang disampaikan oleh 7 orang perwakilan komunitas yang diterima masuk oleh PSSI tadi,” lanjutnya.

Himan menegaskan salah satu dari 7 tuntutan yang disuarakan pihaknya adalah terkait laga Persib vs Barito Putera. Pihaknya menginginkan kedua tim itu didiskualifikasi dari Liga 1.

“Kami menuntut untuk PSSI mendiskualifikasikan Persib dan Barito Putera, karena dianggap merusak citra sepak bola Indonesia dengan dugaan sepak bola gajah,” tegasnya.

Persipura dipastikan degradasi usai finis di posisi 16 dengan 36 poin, sama dengan Barito Putera yang unggul head to head di urutan 15.

Persipura sebenarnya bisa saja selamat dari degradasi, namun mereka sebelumnya menerima hukuman pengurangan tiga poin karena tak hadir saat laga melawan Madura United.

Tujuh Tuntutan Fans Persipura kepada PSSI:

Meminta PSSI mendiskualifikasikan Persib Bandung dan Barito Putera karena merusak citra sepak bola Indonesia dengan dugaan sepak bola gajah.

PSSI segera mengembalikan 3 poin Persipura dan menggelar ulang pertandingan Persipura dan Madura United yang waktu itu mestinya digelar.

PSSI bisa membuat regulasi untuk menambah kuota peserta Liga 1 2022/23.

Memulangkan ke negara asalnya dan menjatuhkan sanksi seberat mungkin kepada David Da Silva (pemain Persib).

Memberi waktu kepada PSSI untuk menyelesaikan persoalan dalam kurun waktu 7 x 24 jam sejak pernyataan ini dibacakan.

Jika tidak diindahkan oleh PSSI, dari Persipura Mania maupun Kompaja mau memobilisasi aksi yang lebih besar. Tujuannya ke PSSI, istana, maupun DPR RI untuk upaya membekukan PSSI karena dianggap membiarkan kecurangan.
Jika permasalahan Persipura tak ditanggapi, akan dibawa ke otoritas sepak bola internasional. {kumparan}