Anggota DPR Yang Nonton Video Bokep Saat Sidang Vaksin Diduga Harvey Malaiholo

Identitas anggota DPR RI yang viral sedang menonton video porno atau video bokep saat sidang di parlemen mulai terungkap. Kuat dugaan identitas anggota DPR yang dimaksud adalah Harvey Malaiholo.

Setelah inisial HM dan Anggota Komisi IX yang diungkap akun twitter @klikompas, identitas anggota tersebut mulai dikenali dari potongan rambut dan jaket/ jas yang digunakan.

Jika ditelusuri salah satu stok video rapat Komisi IX yang ada di channel Youtube: Komisi IX DPR RI, maka kuat dugaan identitas anggota DPR yang dimaksud adalah Harvey Malaiholo.

Dalam rapat tertanggal 31 Maret atau sekitar 11 hari lalu, anggota Fraksi PDIP Harvey Malaiholo tampak menggunakan jaket berwarna biru telur asin atau yang berwarna sama dengan jaket figur anggota DPR yang viral di sosial media.

Potongan rambut khas Harvey Malaiholo yang klimis dengan sisiran ke bawah, juga menjadi petunjuk untuk mengenali figur dalam video tersebut.

Dalam dua tangkapan layar yang diperbandingkan, gaya khas rambut tersebut tampak jelas menjadi penampilan Harvey Malaiholo.

Sebelumnya, akun twitter @klikompas sudah menyebut inisial HM sebagai orang yang dimaksud. Meski tidak terang menyebut nama, namun inisial tersebut sudah mengarah kepada salah seorang Anggota Komisi IX DPR-RI.

“Video full kelakuan salah satu anggota DPR-RI Komisi IX yang sedang rapat Panja Vaksin, inisial HM. Nonton bokep di saat rapat,” tulis akun tersebut.

Hingga kini, awak media terus berusaha mendapatkan penjelasan atau bantahan dari Harvey Malaiholo.

Sayangnya sampai berita ini dibuat belum ada klarifikasi resmi dari Harvey terkait pemberitaan yang sudah mengarah kepada namanya tersebut

Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI meminta data akurat dari pengambil video viral anggota DPR RI nonton bokep saat rapat di gedung DPR.

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI Habiburokhman mengatakan sejauh ini pihaknya masih menunggu laporan terkait kabar tersebut.

“(MKD) menunggu laporan atau setidaknya info yang jelas dan akurat dari orang yang mengambil foto itu,” kata Habiburokhman, Minggu (10/4/2022).

Dia enggan buru-buru berasumsi. Dia mengatakan pihaknya masih belum menerima laporan dan informasi resmi terkait kabar tersebut.

“Kita nggak mau berasumsi secara prematur. Sejauh ini kami belum terima laporan atau informasi resmi apapun,” kata Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra itu.

Dia menjelaskan mekanisme sidang etik di MKD yakni menerima laporan dahulu, lalu diverifikasi dan ditindaklanjuti.

Dengan demikian, informasi sumir itu dapat diketahui kebenarannya, termasuk siapa pelakunya.

“Prosesnya kita harus terima laporan, baru verifikasi apakah benar kejadiannya, siapa pelakunya, kapan terjadi dan di mana,” kata dia.

“Kalau semua jelas baru proses di MKD bisa berjalan,” imbuhnya. Dia kemudian mengulas kejadian serupa yang terjadi pada beberapa tahun lalu.

Saat itu, dia menyebut MKD memperoleh informasi yang cukup akurat dari awak media sehingga dapat langsung diproses. (pojoksatu)