News  

5 Fakta Seputar Nikuba, Alat Pengubah Air Jadi Bahan Bakar Karya Inovatif Warga Cirebon

Aryanto Misel (67), warga Lemahabang Wetan, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat telah melakukan inovasi dengan membuat alat yang diberi Nikuba, akronim dari Niku Banyu atau berarti Itu Air.

Alat buatan Aryanto Misel itu disebut bisa mengonversi air menjadi hidrogen dan dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk kendaraan bermotor.

Berikut fakta-fakta dari Nikuba buatan warga Lemahabang Wetan, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Aryanto Misel yang dirangkum detikJabar:

1. Cara Kerja Nikuba

Aryanto Misel mengatakan Nikuba buatannya memiliki fungsi memisahkan antara Hidrogen (H2) dan Oksigen (O2) yang terkandung dalam Air (H2O) melalui proses elektrolisis.

Hidrogen yang telah dihasilkan kemudian dialirkan ke ruang pembakaran kendaraan bermotor sebagai bahan bakar. Sementara Oksigennya akan kembali dielektrolisis menjadi Hidrogen dan dialirkan lagi ke ruang pembakaran kendaraan bermotor.

Hanya saja, kata Aryanto, Air yang bisa dikonversi menjadi Hidrogen untuk bahan bakar kendaraan bermotor melalui alat Nikuba adalah air yang sudah tidak memiliki kandungan logam berat.

2. Dibutuhkan Waktu Lima Tahun Ciptakan Nikuba

Aryanto Misel membagi pengalamannya dalam menciptakan alat yang ia beri nama Nikuba. Menurut Aryanto, ia membutuhkan waktu hingga lima tahun untuk menciptakan alat tersebut.

Selain itu, Aryanto juga mengaku telah mengeluarkan modal yang tidak sedikit selama melakukan riset dalam menciptakan alat buatannya.

“Dalam jangka lima tahun saat melakukan riset, kurang lebih saya sudah menghabiskan dua unit motor,” kata Aryanto.

3. Dibanderol Rp 4,5 Juta Per 1 Unit

Aryanto menyebut, untuk sekitar 1 Liter air yang dikonversi menjadi Hidrogen melalui Nikuba buatannya, mampu membuat kendaraan bisa menempuh perjalanan dari Cirebon hingga Semarang, pulang pergi.

Menurut Aryanto, saat ini ia masih mengurus hak paten untuk alat penemuannya itu. Untuk 1 unit Nikuba, Aryanto membanderolnya dengan harga Rp 4,5 juta.

“Saat ini sedang proses legalitas. PT sudah jadi. Sekarang sedang mengurus hak paten,” kata Aryanto.

4. Dipasang di Kendaraan Dinas Milik TNI

Saat ini, alat pengonversi Air menjadi Hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan bermotor buatan Aryanto Misel telah dipasang di 31 unit kendaraan dinas milik TNI.

30 unit dipasang di kendaraan dinas milik TNI dari Kodam III/Siliwangi, sementara satu unit lagi dipasang di kendaraan dinas milik anggota TNI dari Koramil Lemahabang, Serda Muhammad Sutami.

Serda Muhammad Sutami merupakan anggota TNI dari Koramil Lemahabang yang bertugas sebagai Babinsa di Desa Wilulang, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Serda Sutami pun menceritakan pengalamannya selama menggunakan alat buatan Aryanto Misel. Selama sekitar empat hari menggunakan Nikuba untuk kendaraan dinasnya, Serda Sutami mengaku hanya membutuhkan kurang dari setengah liter air.

5. TNI Siap Wadahi Inovasi Masyarakat yang Miliki Nilai Manfaat

Jajaran Korem 063/Sunan Gunung Jati menyatakan siap mewadahi dan memfasilitasi inovasi dari masyarakat di berbagai bidang. Baik inovasi di bidang teknologi, pangan, jasa, dan lain-lain yang memiliki manfaat bagi kehidupan masyarakat.

Hal ini sebagai bentuk apresiasi dari TNI kepada masyarakat yang telah berinovasi dengan membuat sebuah produk yang memiliki nilai manfaat. Salah satunya seperti Aryanto Misel yang telah membuat alat yang diberi nama Nikuba.

“Pangdam sudah memerintahkan kepada Danrem dan Dandim jajaran Kodam III/Siliwangi untuk memfasilitasi ide dan kreativitas masyarakat maupun hal-hal yang dianggap suatu kegiatan yang bisa bermanfaat bagi masyarakat,” kata Kasrem 063/Sunan Gunung Jati Letkol Heri Rustanto kepada detikJabar belum lama ini.

Dalam hal ini, TNI mendorong kepada Aryanto Misel agar bisa terus mengembangkan alat buatannya hingga benar-benar dapat dipastikan aman, efisien dan teruji ketahanannya. {detik}