Nilai Anies Baswedan Belum Layak Jadi Presiden, Emrus Sihombing: Lanjutkan 2 Periode Jadi Gubernur DKI Jakarta

Pengamat politik Emrus Sihombing mengatakan, Anies Baswedan sebaiknya diberi kesempatan dua periode memimpin Jakarta untuk menuntaskan janji politiknya saat Pilkada 2017.

Menurutnya, Anies belum layak menjadi Presiden menggantikan Joko Widodo (Jokowi) pada kontestasi politik 2024 mendatang.

“Saya pikir Anies sebaiknya diberi kesempatan 2 periode kalau ingin mencalonkan, buat Jakarta sekelas Singapura, atau sekelas California, atau sekelas London,” ujarnya, Minggu 15 Mei 2022.

Salah satu janji kampanye politik Anies yang belum terselesaikan salah satunya banjir.

“Dulu janji politiknya, setiap air hujan akan dikembalikan ke perut bumi. Jalan nggak tuh? Masih ada sejumlah jalan masih tergenang ketika hujan deras turun,” kata Emrus.

Tak hanya itu, permasalahan Ibu Kota seperti kemacetan dan juga soal kesejahteraan warga DKI menjadi sorotan selama Anies memimpin Jakarta.

Pasalnya, di balik gedung-gedung mewah di Jakarta, masih banyak warga DKI yang berada di bawah garis kemiskinan.

Masih belum banyak juga warga Ibu Kota yang memiliki rumah layak huni.

Maka dari itu, kata Emrus, alangkah baiknya Anies meneruskan kepemimpinannya di Jakarta dua periode dibanding mengikuti kontestasi politik Presiden 2024 nanti.

“Untuk prestasi yang nampak, nilai B belum ada. Tapi tidak di bawah C, di bawah C kan D. Karena itu, saya lihat semua over all C, cukup, tapi tidak juga jelek,” kata Emrus.

Sebagai informasi, jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI akan berakhir pada 16 Oktober 2022 mendatang.

Nantinya akan ada sosok PNS Eselon 1 yang menggantikan Anies menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI.

Diketahui, dalam enam bulan terakhir, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersaing ketat di puncak elektabilitas calon presiden.

Temuan ini berdasarkan hasil survei INDOMETER yang menunjukkan Prabowo unggul sebesar 22,5 persen, ditempel ketat oleh Ganjar 22,1 persen.(Sumber)