Gus Falah: Dalam Darah Puan Mengalir Jiwa Kepemimpinan

Anggota DPR RI Fraksi PDIP Nasyirul Falah Amru atau yang akrab disapa Gus Falah. Foto: Humas DPR RI

Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Nasyirul Falah Amru atau yang akrab disapa Gus Falah melihat figur Puan Maharani sebagai sosok yang dekat dengan nuansa kepemimpinan.

Nuansa kepemimpinan itulah yang membentuk pribadi Mbak Puan. Gus Falah berpandangan, jiwa kepemimpinan sudah ada sejak lama dalam diri Puan.

“Pertama, Mbak Puan ini kalau kami lihat secara khusus, kakeknya itu presiden, ibunya presiden.

Bapaknya, Ketua MPR RI. Dalam pribadi Mbak Puan pasti, yang namanya jiwa kepemimpinan itu sudah mengalir.

Dalam jiwa dan raganya beliau pasti sudah netes yang namanya jiwa kepemimpinan,” kata Gus Falah kepada wartawan, Sabtu (21/5/22).

di Depan Rumah Banyak Aktivis Beberapa waktu lalu Puan mengungkap karier politiknya tak mudah, ia menepis anggapan bahwa perjalanan hidupnya mulus karena cucu seorang proklamator.

Puan menegaskan “tak ada pencapaian tanpa kerja keras.” Gus Falah menambahkan jiwa kepemimpinan dalam diri Puan tentu juga sudah diasah sedemikian rupa.

“Ketika masih muda senantiasa mengikuti ibunya (Megawati Soekarnoputri), mengikuti bapaknya (Alm. Taufiq Kiemas), belajar bagaimana cara memimpin sebuah organisasi politik yang besar,” tutur Gus Falah.

Gus Falah yang juga kerap bersama Puan turun ke daerah membeberkan, Puan adalah tipikal orang yang gemar turun ke bawah.

“Beliau turun di dapilnya Solo Raya yang mana itu adalah bagian dari salah satu pusat kekuasaan Jawa, beliau bisa memenangkan pertempuran.

Ketika memimpin untuk pertempuran Pilgub Jateng beliau yang langsung sebagai komandan lapangan.

Terasah kembali ketika beliau menjadi ketua fraksi, jadi menteri, Menko lagi. Kemudian jadi Ketua DPR RI,” beber Gus Falah yang juga Sekum Bamusi DPP PDIP ini.

Gus Falah mengataka jiwa kepemimpinan Mbak Puan sudah terbukti dan sudah terasah. Mbak Puan di mana pun berada ketika posisinya sebagai DPP PDIP, posisi sebagai seorang Menteri, dan posisi sebagai ketua DPR RI selalu turun.

“Beliau meresapi apa yang dibutuhkan rakyat, apa yang diderita rakyat, beliau sangat meresapi,” kenang Gus Falah.

Lebih jauh, Gus Falah melihat kinerja Puan baik di DPR maupun di dapilnya adalah kinerja seorang pemimpin.

“Kami tidak bisa melihat seorang pemimpin itu dari angka-angka tetapi rekam jejak. Itu yang penting.

Dengan rekam jejak sedemikian rupa Mbak Puan sudah melewati semuanya.

Sudah melewati berbagai macam ujian,” tegas legislator Dapil Jatim X ini.

Sebelumnya, Puan dalam postingan di akunnya di instagram @puanmaharaniri menekankan meskipun ia merupakan cucu sang proklamator Bung Karno dan anak dari Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, bukan berarti untuk mencapai karier politiknya tanpa kerja keras alias mengandalkan privilege politik.

“Mungkin banyak yang berpikir saya mencapai posisi sekarang ini dengan mudah, karena menjadi cucu dan anak seorang tokoh dianggap bisa memuluskan jalan, tetapi kenyataannya tidak ada pencapaian tanpa kerja keras,” kata Puan, dalam video wawancara yang ia posting di akun @puanmaharaniri.(Sumber)