Yeremia Sampaikan Permintaan Maaf soal Pelecehan Seksual Verbal di SEA Games

Pebulu tangkis Indonesia, Yeremia Yacob Rambitan, menyampaikan permintaan maaf. Hal tersebut buntut kasus pelecehan seksual verbal yang ia lakukan di SEA Games Vietnam.

Permintaan maaf Yeremia disampaikan melalui media sosial resmi PBSI pada Rabu (25/5). Ganda putra peringkat 16 dunia tersebut mengaku khilaf atas perbuatannya.

“Halo semuanya, atas nama saya pribadi, Yeremia. Saya memohon maaf kepada PBSI, tim NOC Indonesia, dan pecinta bulu tangkis Indonesia. Saya menyesali perbuatan saya yang khilaf saat bercanda dengan perkataan-perkataan saya,” tutur Yeremia.

“Pelatih sudah menegur saya dengan keras dan juga saya sudah meminta maaf kepada volunteer tersebut. Sekali lagi saya meminta maaf untuk semuanya,” pungkasnya.

Yeremia memang tengah menjadi perbincangan hangat dalam beberapa hari terakhir. Sorotan tersebut tak terlepas dari video yang viral di media sosial pada Selasa (24/5) lalu.

Pebulu tangkis 22 tahun itu diduga melakukan pelecehan seksual verbal dalam sesi siaran langsung di akun TikTok pribadinya. Jadi, Yeremia menyiarkan kepulangan kontingen Indonesia cabang olahraga bulu tangkis dari Vietnam.

Dalam tayangan terlihat Yeremia dan kolega berada di dalam bus. Ia mengucapkan salam perpisahan kepada, diduga, relawan SEA Games 2021.

Sayangnya, Yeremia mengucapkan kata-kata yang tidak pantas dalam perpisahan tersebut.

Ia mengatakan dirinya ingin meniduri relawan itu.

“I love you, i want to f*** you,” tutur Yeremia dalam video tersebut.

Yeremia lantas menjadi viral karena ucapannya tersebut. Beberapa pendukung di media sosial pun menyayangkan perilakunya mengingat ia membawa nama Indonesia di luar negeri.

Yeremia sendiri membawa pulang medali perak dari nomor ganda putra bersama dengan pasangannya Pramoedya Kusumawardana.

Keduanya kalah dari Leo Carnando/Daniel Marthin di partai final dalam dua gim langsung dengan skor 17-21 dan 19-21, Minggu (22/5) lalu.(Sumber)