Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut partainya tidak akan membentuk koalisi untuk menghadapi Pemilu 2024 dan Pilpres 2024.
Selain karena mereka bisa mengajukan sendiri calon presiden, menurut Hasto, partainya juga tak mengenal sistem koalisi.
Hasto menyatakan, menurut arahan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, PDI Perjuangan membangun kerja sama sistem politik ala Indonesia dengan berlandaskan demokrasi dan Pancasila.
“Sehingga tidak dikenal koalisi dalam sistem presidential. Yang kita bangun adalah kekuatan gotong royong nasional,” ujar Hasto di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 27 Mei 2022.
Hasto menjelaskan, sistem tersebut menjadi pedoman bagi PDIP dalam membangun kerja sama dengan partai politik.
Selain aspek Pancasila, PDIP juga akan bekerja sama dengan partai yang menjunjung komitmen terhadap konstitusi, kebhinekaan Indonesia dan NKRI.
“Juga dari perspektif historis mereka yang telah berkeringat dalam memerdekakan bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, menjadi mitra strategis bagi PDIP, sehingga kerja sama itu dilakukan dalam perspektif ke sana,” kata Hasto.
Mengenai partai yang saat ini memiliki kemungkinan bekerja sama dengan PDI Perjuangan di Pemilu 2024, Hasto tak menyebut secara rinci. Namun ia memastikan ketika PDIP sudah bekerja sama dengan partai untuk pemilu, maka partainya bakal konsisten dengan komitmen yang dibuat.
“PDIP taat pada komitmen bergotong royong bersama. Kita bukan partai yang suka meninggalkan suatu komitmen di suatu kerja sama itu,” ujar Hasto.
Sampai saat ini, PDIP menjadi satu-satunya partai yang bisa mengusung capres sendiri tanpa berkoalisi, karena sudah memenuhi Presidential Threshold.
Saat ini partai berlambang banteng sudah mengantongi 120 kursi di dewan sementara ambang batas hanya menyaratkan 115 kursi saja.
Sejumlah lembaga survei sebelumnya kerap menyebut politikus PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, sebagai salah satu kandidat kuat pemenang Pilpres 2024. Ganjar disebut memiliki elektabilitas tertinggi diantara calon-calon lainnya.
Gubernur Jawa Tengah itu juga telah mendapatkan sinyal dukungan dari Presiden Jokowi.
Pada Rapat Kerja Nasional V kelompok relawan Projo di Magelang pekan lalu, Jokowi sempat meminta para relawan bersabar namun memberikan sinyal dukungan kepada Ganjar.
Selain Ganjar Pranowo, PDI Perjuangan juga disebut masih memiliki calon lainnya, Puan Maharani.
Akan tetapi elektabilitas Ketua DPR RI dan putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu disebut masih jauh tertinggal dari Ganjar.(Sumber)