Tekno  

Cara Hapus Jejak Digital di Internet Agar Hidup Jadi Lebih Tenang

Menghilangkan informasi pribadi di internet alias jejak digital kadang bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk hidup lebih nyaman, apalagi jika Anda kerap terganggu oleh masa lalu.

Terlebih, menghilangkan jejak digital adalah bagian dari hak seseorang untuk dilupakan (right to be forgotten).

Selama Anda menggunakan platform media sosial dan mengetikkan “cara menghapus jejak masa lalu” di laman pencarian, sejauh itu pula internet menyimpan segala aktivitas Anda, terutama untuk kepentingan iklan.

Facebook, Google, hingga Twitter memiliki banyak sekali data tentang Anda, termasuk minat, informasi kesehatan, dan hubungan sosial.

Data ini kemudian dijual dan digunakan oleh perusahaan lain untuk menawarkan produknya agar sesuai dengan target.

Pada sejumlah kasus, aib masa lalu seseorang atau bahkan orang tuanya bahkan terungkap saat meng-Google dengan kata kunci tertentu. Bentuknya bisa berupa penyebaran foto pribadi tanpa izin hingga video asusila.

Naama Matarasso Karpel dari kelompok advokasi Privacy Israel mengatakan publik relatif acuh dengan masalah ini. Sementara, mulai ada kesadaran dari korporasi soal masalah privasi pelanggan.

“Tidak ada yang ingin tertangkap basah. Perusahaan mulai melihat privasi sebagai nilai yang harus dipertahankan untuk membangun kepercayaan dengan pelanggan,” kata Matarasso Karpel dilansir Time of Israel.

Di dalam negeri, meski tak banyak yang menyadari, right to be forgotten, yang diartikan sebagai hak individu untuk menuntut penghapusan atau revisi informasi-informasi terkait dirinya yang tak sesuai atau tak lagi relevan pada sistem elektronik, sudah diatur dalam pasal 26 ayat (1) hingga (5) UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

“Setiap Penyelenggara Sistem Elektronik wajib menghapus Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang tidak relevan yang berada di bawah kendalinya atas permintaan Orang yang bersangkutan berdasarkan penetapan pengadilan,” demikian bunyi Pasal 26 ayat (3) UU ITE.

Meski terkesan rumit untuk menghapus data dan informasi pribadi dari internet, setidaknya ada empat langkah yang bisa diusahakan untuk menghapus jejak digital Anda dari internet.

1. Revisi Hasil Pencarian di Google
Anda tidak dapat mengubah cara Google, browser yang paling banyak digunakan di RI, menampilkan hasil penelusurannya. Namun, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membuat Google menampilkan yang terbaru untuk menghapus detail sensitif.

Jika halaman web telah diperbarui oleh pemiliknya tetapi tidak tercermin dalam hasil pencarian Google, Anda juga dapat menggunakan alat untuk menghapus konten.

Google juga akan mempertimbangkan permintaan untuk menghapus konten berbahaya. Misalnya, gambar eksplisit non-konsensual; pornografi palsu; data keuangan, rekam medis, doxing, hingga gambar anak-anak.

Untuk melakukannya, Anda harus mengirimkan formulir dan memberikan bukti konten yang tersedia. Berikut langkahnya:

Buka legal help di laman Google Support
Klik opsi “create a request”
Pilih produk Google yang kontennya ingin dihapus, baik itu Google Search, Google Image, hingga YouTube
Berikan alasan pengajuan penghapusan konten dengan jelas
Masukkan tautan untuk setiap konten yang diminta untuk dihapus
Kirim atau submit formulir permohonan penghapusan
Tunggu hingga review Google tuntas

2. Hapus Akun Lama Tak Terpakai
Tiap media sosial ada masanya. Generasi tertentu lekat dengan Facebook. Yang lainnya lebih mengenal Instagram. Sementara yang lebih berumur sempat mencicipi masa jaya Myspace, Tumblr, hingga Friendster.
Catatannya, tidak ada jalan pintas untuk menemukan dan menghapus akun yang tidak lagi digunakan. Coba ingat-ingat daftar semua akun lama Anda, baik itu medsos, email, maupun akun online shop, dan mulai menghapus satu persatu.

Dikutip dari Wired, ada cara praktis yang bisa digunakan adalah menggunakan aplikasi Justdelete.me. App ini memiliki daftar tautan yang mengarah ke halaman penghapusan akun.

Caranya, masukkan email atau nomor telepon Anda ke layanan pemberitahuan pelanggaran data yang akan menjaring lebih dari 500 data secara detail.

Atau, jika perlu menggunakan Anda bisa memakai Wayback Machine, arsip digital yang didirikan oleh organisasi non-profit AS, untuk mencari arsip halaman yang dituju atau menyimpan detail kontak lama.

3. Bersihkan Unggahan Lama
Seringkali kita membiarkan ribuan unggahan lama di Facebook atau Twitter menumpuk dan memperlihatkan dengan jelas perubahan kehidupan dari waktu ke waktu.

Jika tidak ingin lagi menampilkannya ke publik, ada sejumlah cara yang bisa ditempuh meski tak praktis

. Twitter, misalnya, tidak memiliki alat apa pun untuk dengan mudah menghapus semua tweet lama Anda secara massal. Namun, ada layanan pihak ketiga yang bisa, seperti Tweet Deleter dan TweetDelete.

Untuk data di Facebook, Anda bisa menghapus unggahan dan aktivitas Anda dengan cara; buka Pengaturan & privasi, Log aktivitas dan pilih jenis aktivitas yang ingin Anda hapus, mulai dari unggahan tulisan hingga foto yang Anda tandai.

Namun harus diingat, mengizinkan layanan pihak ketiga untuk mengakses akun online Anda, juga mungkin membuat mereka bisa mengakses informasi Anda yang tersimpan di dalamnya.

4. Hapus Cookie
Cookie merupakan kumpulan teks yang disimpan pada komputer Anda oleh situs yang sudah dikunjungi. Fitur ini menyimpan pengaturan atau preferensi pengguna untuk suatu situs web tertentu, misalnya bahasa, atau lokasi, hingga data ID atau user.

Salah satu kegunaannya adalah untuk memudahkan Anda saat masuk kembali ke situs terkait. Namun, bisa saja fitur ini disalahgunakan untuk mengakses informasi pribadi Anda jika dicuri oleh peretas.

Untuk menghapusnya, masuk ke bagian pengaturan browser atau peramban yang biasa Anda gunakan, seperti Google Chrome. Berikut rinciannya:

Buka Chrome
Klik lainnya di bagian kanan atas
Klik Fitur lainnya
Hapus data browsing
Di bagian atas, pilih rentang waktu. Untuk menghapus semua, pilih Semua
Di samping “Cookie dan data situs lainnya” dan “Gambar dan file dalam cache”, centang kotaknya.
Klik Hapus data.(Sumber)