Tekno  

Startup Dihantam Badai PHK, Hary Tanoesoedibjo: Era Keemasan Telah Berakhir

Hary Tanoe komentar soal PHK startup

Taipan Hary Tanoesoedibjo ikut berkomentar terkait gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda para perusahaan rintisan atau startup.

Adapun akhir-akhir ini, sejumlah perusahaan startup ramai-ramai mengumumkan PHK secara massal kepada karyawan.

Lewat instagram pribadinya, Hary Tanoe mengatakan, masa-masa keemasan startup sudah lewat.

“The golden days of startup are already over,” tulisnya seperti dikutip kumparan, Sabtu (4/6).

Kemudian bos MNC Group itu pun mengatakan, era ‘bakar uang’ hanya lah sarana untuk menggaet pasar. Namun, yang terpenting adalah bagaimana menciptakan bisnis yang sehat ke depannya.

“At the end of the day, healthy business must generate positive cashflow. Providing subsidies is only a means to gain market share which ultimately leads to a healthy business,” tambahnya.

Hal serupa juga dikatakan Petinggi Grup Northstar, Patrick Walujo bahwa perusahaan startup memang harus survive di masa sekarang sebab kini pendanaan pun sedang sulit.

Salah satu cara agar dapat survive, kata Patrick, yakni dengan melakukan PHK terhadap sejumlah karyawan.

Hal itu dilakukan demi penghematan perusahaan. Intinya, dia menekankan perusahaan startup harus dapat survive di masa sekarang.

“Jadi untuk bisa survive, kalau misalnya mereka uangnya itu mereka gak cukup maka mereka mesti melakukan penghematan, ya mungkin langkah itu yang harus lakukan. Mereka harus survive dulu sih pada saat ini,” ucap Patrick belum lama ini.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah perusahaan startup sedang diguncang dengan mem-PHK massal karyawan.

Tercatat, mulai dari startup di bidang teknologi edukasi, Zenius, e-wallet LinkAja, perusahaan logistik SiCepat, hingga berbagai e-commerce seperti JD.ID dan Zilingo memecat karyawannya hingga ratusan orang.(Sumber)