Tekno  

Elon Musk Jadi Orang Ke-6 di Dunia Dengan Pengikut Twitter Lebih Dari 100 Juta

Elon Musk

CEO Tesla Elon Musk secara resmi mencapai angka 100 juta pengikut di Twitter dan menjadi pengguna keenam di platform media sosial yang mencapai tonggak sejarah.

Elon Musk berhasil meraih 100 juta pengikut di Twitter antara 26 Juni dan 27 Juni 2022, setelah mendapat tambahan lebih dari 150.000 pengikut.

Yang cukup menarik, Musk mencapai tonggak sejarah setelah relatif lama, sekitar seminggu tidak berkicau di Twitter.

CEO Tesla belum men-tweet apa pun selama hampir seminggu, setelah terakhir kali mengomentari postingan SpaceX dari reporter luar angkasa CNBC Michael Sheetz. Sebelum itu, Musk memposting meme tentang “harga gas” di 7-Eleven.

Dikutip dari laman Teslarati, Rabu (29/6/2022), Elon Musk bisa dibilang pengguna paling organik di antara enam akun Twitter yang telah memperoleh lebih dari 100 juta pengikut.

Mantan Presiden Barack Obama, yang memiliki 132,1 juta pengikut, cenderung memposting tweet formal dari waktu ke waktu.

Akun Rihanna, Katy Perry, dan Cristiano Ronaldo sepertinya difilter oleh tim PR, dan akun Justin Bieber sudah tidak aktif selama beberapa bulan.

Musk, di sisi lain, telah mengakui bahwa dia menggunakan Twitter sebagai sarana untuk mengekspresikan dirinya.

Elon Musk menggunakan platform tersebut untuk mengumumkan pembaruan pada proyek perusahaannya, dari Tesla hingga SpaceX hingga The Boring Company dan Neuralink.

Dia menggunakan Twitter untuk berinteraksi, dan terkadang bermusuhan, dengan pengguna lain di platform itu.

Dia juga tidak malu-malu mengunggah poster meme, atau apa yang menurutnya lucu dan menarik sesuai keinginannya.

Musk jelas melihat potensi Twitter, dan ini adalah salah satu alasan mengapa ia memilih untuk mengajukan penawaran untuk mengakuisisi perusahaan media sosial tersebut.

CEO Telsa menawarkan USD44 miliar untuk membeli Twitter dalam kesepakatan yang akan mengakuisisi platform dengan harga yang layak sebesar USD54,20 per saham.

Dia telah menunjukkan keraguan tentang kesepakatan, terutama setelah Twitter bersikeras dalam pengajuan SEC bahwa kurang dari 5% penggunanya adalah bot.

Menanggapi kekhawatiran Musk, Twitter telah merespons dengan memberi CEO Tesla akses ke “Firehose,” yang berisi catatan tweet secara real-time, perangkat yang digunakan untuk men-tweet, dan informasi tentang akun yang mengirimkan tweet. Mempertimbangkan kekhawatiran Musks tentang masalah bot Twitter, orang harus bertanya-tanya berapa banyak dari 100 juta pengikut CEO yang sebenarnya adalah akun spam atau palsu.

(Sumber)