News  

Kritik Penggunaan Aplikasi MyPertamina, PB HMI: Persulit Rakyat Dapatkan BBM

Rencana penerapan aplikasi MyPertamina 1 Juli mendatang terus menuai pro kontra di tengah masyarakat. Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menilai, penggunaan aplikasi tersebut dianggap mempersulit rakyat untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Untuk itu, Ketua Bidang Pembangunan Energi, Migas dan Minerba PB HMI Muhamad Ikram Pelesa meminta PT Pertamina (Persero) tidak membuat inovasi yang dapat membuat gaduh ditengah masyarakat.

Ia menekankan agar BUMN tersebut terlebih dahulu melakukan sosialisasi terhadap rencana penggunaan aplikasi MyPertamina untuk pembelian Pertalite dan Solar, agar aspirasi atau hambatan dari masyarakat dapat ditemukan solusinya sebelum dilakukan launching aplikasi tersebut.

“Boleh saja aplikasi MyPertamina kita anggap sebagai terobosan yang baik dan mengidentifikasi penggunaan BBM agar tepat sasaran, Akan tetapi jika dipaksakan tanpa edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, kami pastikan pasti terjadi kegaduhan ditengah masyarakat, baik dalam penyesuaian smartphone ataupun penggunaan aplikasinya,” kata Muhamad Ikram dalam keterangan tertulis, Kamis (30/6).

Sebab, kata dia, tidak semua masyarakat mampu mengakses aplikasi menggunakan smartphone ketika membeli bahan bakar minyak (BBM), belum lagi kebijakan tersebut dinilai kontradiksi dengan anjuran Pertamina sebelumnya terkait larangan penggunaan Handphone saat pengisian BBM.

“Tidak semua masyarakat mampu mengakses aplikasi menggunakan smartphone dalam membeli bensin, pertalite maupun solar melalui aplikasi MyPertamina. Mesti download aplikasi bagi pengguna android atau iPhone, bagaimana nasib masyarakat yang tidak memiliki smartphone ? Ini sangat menyusahkan masyarakat. Lagipula apa dibolehkan kita main handphone saat pengisian BBM ?,” tandasnya.

Untuk itu, pihaknya meminta pemerintah dan DPR RI agar urun rembuk terhadap rencana kebijakan Pertamina mewajibkan penggunaan Aplikasi MyPertamina saat membeli BBM. Karena sangat berkaitan dengan hajat hidup orang banyak.

“Kami sarankan Pemerintah, DPR bersama Pertamina urun rembuk terhadap rencana kebijakan pertamina mewajibkan penggunaan Aplikasi MyPertamina saat membeli BBM.

Kebijakan ini mesti tersosialisasilan dengan baik Karena ini berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, jangan dipaksakan apalagi jika sampai buat gaduh” tutupnya.(Sumber)