Christina Aryani: Panglima TNI Harus Beri Perhatian Serius Kasus Ditikamnya Karumkit Merauke Hingga Meninggal

Penikaman yang dialami Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Tk IV LB Moerdani Merauke, Mayor Ckm dr Beni Arjihans hingga meninggal dunia oleh seorang prajurit berinisial MA mendapat perhatian anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani.

Selain menyampaikan dukacita atas meninggalnya Mayor Ckm dr. Beni Arjihans, Christina juga meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberi perhatian khusus pada kasus yang terjadi di internal institusi TNI tersebut. Apalagi peristiwa ini oleh Christina disebut sebagai kejadian luar biasa.

“Kita bersimpati dan berdukacita kepada keluarga korban atas kejadian nahas ini, namun lebih dari itu penting bagi Panglima TNI menginvestigasi tuntas kasus ini. Ada apa ini, seorang anak buah membunuh atasannya?” ungkap Christina kepada wartawan di Jakarta, Kamis (6/7).

Christina juga meminta masyarakat untuk tidak membangun spekulasi berlebihan sampai pihak TNI selesai mengungkap kasusnya dengan terang.

“Kita berikan kesempatan pada TNI untuk mengungkap kasus ini supaya jadi terang-benderang. Gali betul apa yang menjadi motifnya? Panglima TNI saya harap memberi perhatian serius karena menyangkut nama baik institusi TNI juga,” kata Christina.

Kejadian anak buah membunuh atasan di internal TNI memang bukan baru terjadi seperti di kasus Rumah Sakit Merauke ini. Kejadian serupa pernah terjadi di Bali pada 2016 lalu di TNI AL ketika prajurit TNI AL bernama Kopda Muhammad Muslimin membunuh Serda Made Suwardi. Dalam kasus tersebut, Kopda Muslimin mengaku sakit hati pada atasannya karena tidak diberikan izin cuti.

Christina berharap kejadian luar biasa seperti ini tidak boleh terjadi. Publik harus mendapat gambaran TNI adalah institusi yang kuat dan kompak.

“Ketika ada kejadian sesama TNI seperti ini tentu mencoreng marwah institusi. Panglima TNI perlu beri perhatian serius kasus ini,” pungkas Christina.(Sumber)