Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Dr. Daryono, S.Si, M.Si menyebut hingga Minggu (10/7) pukul 11.00 WIB gempa susulan yang terjadi 126 kali gempa susulan di Selatan Jawa Timur.
“Hingga Minggu siang 10 Juli 2022 ini pukul 11.00 WIB gempa susulan yang terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur sudah mencapai 126 kali gempa,” ucap Daryono melalui unggahan twitternya, Minggu (10/7).
Sebelumnya, Sabtu (9/7) pukul 03.27.07 WIB bagian Selatan Jawa Timur diguncang gempa dengan kekuatan Magnitudo 5,2 episenter.
Pusat gempanya berada di laut 175 m barat daya Lumajang di kedalaman 47 km.
Gempa yang ini dipicu subduksi lempeng yang menghujam ke bawah Jawa Timur ini mengakibatkan gempa di sejumlah daerah seperti di Kepanjen, Lumajang, Blitar.
Daryono menjelaskan gempa ini tidak berpotensi tsunami. Tetapi membuat atap beberapa rumah di Jawa Timur berjatuhan.
“Gempa selatan Jawa Timur hari ini menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang bahkan genting pada beberapa rumah warga di Kecamatan Kencong, Jember, dilaporkan rontok dan berjatuhan, ” ucap Daryono, Sabtu (9/7).
Lebih lanjut Daryono menyebut rentetan gempa susulan selatan Jawa Timur lokasi episenternya berdekatan dengan pusat gempa magnitudo Mw7,8. Lokasi ini merupakan pembangkit tsunami selatan Jawa Timur pada 3 Juni 1994 dengan tinggi tsunami mencapai 13,9 meter.
Peristiwa tersebut sempat menyebabkan 250 orang meninggal dan 15 orang lainnya hilang.(Sumber)