Tak ada yang menyangka Aprilia Racing bakal tampil luar biasa di MotoGP 2022. Menurut Direktur Balap Aprilia, Massimo Rivola semua kesuksesan yang diraih timnya berkat kerja keras semua pihak, namun tentu yang paling utama adalah adanya perubahan pada mesin pada motor RS-GP,
Seperti yang diketahui Aprilia kembali ke MotoGP sejak 2015, enggan menggandeng tim Gresini. Namun, pengembangan yang mereka lakukan terbilang sangat lambat. Akibatnya, mereka selama beberapa musim harus berkutat pada papan bawah.
Akan tetapi, hal tersebut tidak terjadi pada musim ini. Lewat Aleix Espargaro dan Maverick Vinales, mereka mampu tampil konsisten dan bersaing di lini depan pada nyaris semua lini.
Espargaro kini berada di posisi kedua klasemen sementara pembalap MotoGP 2022. Pembalap asal Spanyol itu tercatat selalu mencetak poin dari 11 balapan yang sudah berlangsung. Bahkan, Espargaro hanya dua kali terlempar keluar dari posisi 5 besar.
Begitu juga dengan Vinales, yang hanya dua kali gagal mencetak poin. Padahal, performa motor Aprilia pada tahun-tahun sebelumnya tidak terlalu memuaskan, karena aspek mesinnya.
Rivola pun menyebut jika pengembangan motor Aprilia mengalami kemajuan pesat sejak 2019. Ketika itu, mereka mengubah sudut mesin V4 pada motor Aprilia RS GP dan secara perlahan membuahkan hasil.
“Menurut saya sulit untuk menunjuk titik baliknya. Saya pikir sejak 2019, kami membuat perubahan permanen. Pertama, sudut mesinnya berubah dari 70 menjadi 90 derajat,” kata Rivola dikutip SpeedWeek, Jumat (15/7/2022).
Memang, perubahan konsep mesin tidak langsung memberikan dampak. Rivola pun harus mendorong timnya agar terus mengembangkan mesin dan dibantu aspek aerodinamika.
“Setelah itu, terdapat pengembangan lebih jauh di sektor mesin dan aerodinamika. Hingga saat ini, kami terus menambah staf di Aprilia Racing setiap tahun. Kami berhasil menemukan teknisi yang bagus,” ujarnya.(Sumber)
