3 Saran Partai Gelora Agar Pemerintah Mampu Tekan Lonjakan Harga Cabai

Harga cabai yang tinggi dinilai telah merugikan masyarakat yang daya belinya belum normal akibat pandemi.

Ketua Bidang Kebijakan Publik DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Achmad Nur Hidayat menilai ada beberapa hal yang harus dilakukan pemerintah untuk bisa meredam lonjakan harga tersebut.

Partai Gelora berpandangan untuk mengatasi kenaikan harga cabai, Kementan perlu memiliki database ketersediaan bahan pangan yang terpercaya.

“Selama ini database Kementan seringkali bias. Data Juni 2022 tercatat cabai masih mengalami surplus secara nasional, namun kenaikan harga terjadi merata di seluruh provinsi,” kata Achmad Nur Hidayat kepada wartawan, Minggu (17/7).

Kedua, pemerintah harus berpikir komprehensif dalam urusan tata niaga cabai dan bahan pokok lainnya.

Sebab, hal Ini bukan persoalan pasokan semata, namun persoalan distribusi, perilaku para spekulan dan ketercukupan. persediaan nasional.

“Indonesia membutuhkan badan pangan nasional (BPN) yang lebih aktif. Saat ini BPN terkesan pasif, belum memadai dalam melakukan pengawasan ketersediaan bahan pangan di pasar secara detail,” ujarnnya.

Ketiga, memberikan solusi jangka pendek melalui penyelenggaraan operasi pasar terbuka di lokasi yang harga cabai tidak terkendali dengan sumber pasokan cabai dari daerah pemasok yang diketahui memiliki suplus seperti di Sumedang, Nganjuk, Demak, dan Probolinggo.

“Di mana daerah ini dilaporkan mengalami surplus cabai,” demikian Achmad Nur Hidayat.(Sumber)