News  

Dahana Luncurkan Rajata, Senjata Penghancur Berteknologi Tinggi

Inovasi di bidang militer kembali dilakukan PT Dahana dengan meluncurkan Loitering Munition bernama Rajata.

 

Acara soft launching yang dihadiri oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan, serta Pusat Kesenjataan Infanteri TNI AD itu diselenggarakan di Kantor Pussenif AD, Cipatat, Bandung, Jumat (22/7).

Rajata merupakan senjata penghancur berteknologi tinggi yang dapat digunakan untuk menghancurkan sasaran secara otomatis tanpa dikendalikan.

Direktur Teknologi dan Pengembangan Dahana, Suhendra Yusuf RPN mengatakan, teknologi tersebut merupakan hal baru dan pertama yang diproduksi di Asia Tenggara.

“Teknologi Rajata memungkinkan personel dapat menghancurkan target tanpa diketahui musuh. Rajata dapat menjadi salah satu alternatif penggunaan rudal karena nilainya lebih ekonomis, serta memiliki tingkat akurasi jauh lebih tinggi dibanding dengan roket,” ujar Suhendra dalam keterangannya, Senin (25/7).

Loitering Munition atau pesawat tanpa awak ini untuk melakukan misi self destroyer dengan sistem loiter (berkeliling) di area sasaran untuk mencari target sebelum menyerang.

Senjata ini biasanya digunakan untuk menyerang target-target yang memerlukan respons cepat ketika terdeteksi.

Dengan segenap kemampuannya, Rajata berpotensi digunakan di seluruh matra pertahanan TNI, seperti penggunaan oleh pleton matra darat di setiap perbatasan Indonesia, pada kapal laut milik TNI AL, atau pada pesawat TNI AU sebagai senjata.

Rajata nantinya akan bersaing dengan Loitering Munition lain, seperti Kalashnikov milik Rusia, Warmate Polandia, Switchblade Amerika, dan Hero-30 Israel.

Nama Rajata sendiri diambil dari bahasa Sanskerta yang bermakna penghancur, sesuai dengan kemampuan yang dimilii oleh Loitering Munition ini.

“Kami berharap, teknologi ini turut bersumbangsih menciptakan kemandirian alat utama sistem senjata (Alutsista) serta alat peralatan pertahanan dan keamanan (Alpalhankam) Indonesia, dan memperkuat sistem pertahanan nasional,” tegasnya.

Ke depan, Dahana juga membuka peluang untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan Rajata.

“Baik itu sesama industri pertahanan, maupun dengan pihak lain. Kami akan concern untuk membangun konsep triplehelix dalam program ini,” tutupnya.(Sumber)