Ini 5 Julukan Untuk Pebulutangkis Indonesia Beserta Artinya

Sebanyak 5 julukan pebulutangkis Indonesia beserta artinya akan diulas dalam artikel ini. Dalam dunia olahraga, adanya julukan bukan lagi hal yang baru. Bahkan, julukan sudah lumrah ditemukan di berbagai cabang olahraga (cabor), termasuk bulutangkis.

Adanya julukan itu, biasanya merujuk pada sesuatu yang melekat kepada atlet tersebut. Mulai dari gaya permainannya, skill khusus yang dimilikinya, bahkan sesuatu hal yang terjadi di luar lapangan.

Mengenai julukan itu, pebulutangkis Tanah Air juga punya julukan tersendiri. Lantas, siapa saja pebulutangkis yang punya julukan itu?

Berikut 5 julukan pebulutangkis Indonesia beserta artinya:

5. Hariyanto Arbi (Smash 100 Watt)

Hariyanto Arbi

Hariyanto Arbi bisa dibilang punya julukan paling unik di antara para pebulutangkis Indonesia lainnya. Pemain tunggal putra itu dijuluki ‘Smash 100 Watt’ karena memiliki pukulan smash yang sangat keras.

Julukan tersebut bermula dari obrolan ‘iseng’nya dengan Ardy B. Wiranata ketika bertanding di Malaysia. Kala itu, Arbi tengah bersiap untuk melawan jagoan tuan rumah, Rashid Sidek, yang sebelumnya menumbangkan Ardy.

Kemudian, Arbi bercanda dengan Ardy dengan mengatakan ‘Smash kamu Cuma 5 watt sih, coba nanti malam, nih smash saya 100 watt’. Dan benar saja, pemain asal Kudus itu malamnya sukses menghajar Rashid.

Nah, obrolan ringan tersebut ternyata diketahui oleh wartawan. Alhasil, sejak itu julukan ‘Smash 100 Watt’ melekat padanya.

 

4. Liem Swie King (King Smash)

Liem Swie King

Siapa yang tidak mengenal Liem Swie King? Seorang legenda bulutangkis Indonesia di nomor tunggal putra yang sangat sering mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional pada era 70an sampai 80an.

Liem Swie King sendiri memiliki julukan King Smash. Namun, pria yang kini berusia 65 tahun itu sebenarnya juga tidak mengetahui secara pasti siapa yang memberinya julukan tersebut. Akan tetapi, sependek ingatannya, julukan tersebut diberikan oleh para wartawan.

Julukan tersebut merujuk pada kepiawaian Liem Swie King melibas shuttlecock dengan smash-nya sehingga membuat lawan kerepotan. Lalu, kata King yang ada di belakang namanya pun disatukan dengan keahliannya itu menjadi King Smash, yang dalam bahasa Indonesia berarti raja smash.

 

3. Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (The Babbies)

Leo Rolly/Daniel Marthin

Selanjutnya, ada Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang dijuluki The Babbies atau anak bayi. Alasannya karena pasangan ganda putra ini masih berusia sangat muda, yakni sama-sama 21 tahun.

Usia yang masih cukup belia itu pun membuat Leo/Daniel masih terlihat seperti anak kecil. Oleh karena itu, para Badminton Lovers Tanah Air menjuluki juara Singapore Open 2022 ini sebagai The Babbies.

2. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (The Minions)

Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya

The Minions begitulah Kevin/Marcus dijuluki oleh para pecinta bulutangkis Indonesia. Julukan tersebut dibuat oleh seorang penulis buku Tanah Air, yakni Stephanie Zen pada 2015 lalu.

Kala itu, Stephanie mengomentari permainan pasangan ranking satu dunia itu yang sangat lincah mengejar bola kesana kemari dengan stamina yang luar biasa. Menurutnya, kelincahan mereka seperi layaknya karakter The Minions, tokoh kartun di film Despicable Me.

The Minions dikenal dengan tubuh kecil berwarna kuning dan sangat aktif bergerak tanpa lelah. Kelincahan Th Minions itu pun membawa Kevin/Marcus meraih segudang prestasi hingga menyandang status sebagai pasangan nomor satu dunia selama total 226 pekan.

 

 

1. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (The Daddies)

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Pasangan ganda putra kawakan Indonesia ini dijuluki The Daddies oleh pencinta bulutangksi Tanah Air. Dalam bahasa Indonesia, julukan tersebut berarti bapak-bapak.

Hal itu merujuk dari status Ahsan/Hendra yang sama-sama sudah berkeluarga dan memiliki anak. Oleh karena itu, pasangan ranking tiga dunia ini disebut sebagai The Daddies.

Ahsan sendiri menikah dengan istrinya Christine Novitania pada 2013 lalu. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai tiga orang anak yang bernama King Arsakha Ahsan, Chayra Maritza Ahsan dan Aisyah Nayyara Ahsan.

Begitu pula dengan Hendra, yang memiliki tiga anak hasil dari pernikahannya dengan sang istri, Sandiana Arief. Dari tiga anak mereka, dua diantaranya adalah saudara kembar, yaitu Richard Heinrich Setiawan dan Richelle Hillary Setiawan serta satu saudara mereka yaitu Russel Howard Setiawan.

Kendati sudah ‘bapak-bapak’, prestasi The Daddies masih mentereng. Salah satu yang paling menonjol adalah keberhasilan mereka merengkuh gelar juara dunia tiga kali (2013, 2015 dan 2019).(Sumber)