Juara Indonesia International Challenge 2022, Ester Nurumi Ungkap Peran Penting Sang Kakak Chico Aura

Tunggal putri Indonesia, Ester Nurumi Tri Wardoyo, berhasil menjuarai Indonesia International Challenge (IIC) 2022. Usai menyabet gelar itu, Ester mengaku prestasinya itu didapat tak lepas dari peran sang kakak, Chico Aura Dwi Wardoyo.

Ester sukses juara di IIC 2022 setelah memenangkan perang saudara di partai final yang digelar pada Minggu 2 Oktober 2022 di GOR Among Raga, Yogyakarta. Dia sukses mengalahkan Komang Ayu Cahya Dewi lewat pertarungan tiga gim yang berakhir dengan skor 15-21, 21-14, dan 21-15.

Kemenganan itu pun membuat pemain berusia 17 tahun tersebut meraih gelar senior pertamanya. Oleh karena itu, dia sangat senang dan mengaku termotivasi untuk lebih berprestasi lagi.

“Puji Tuhan rasanya sangat senang bisa jadi juara. Ini juga sebagai pengalaman saya dan motivasi semoga ke depan bisa lebih baik lagi dan lebih berprestasi,” kata Ester dikutip dari rilis PBSI, Senin (3/10/2022).

 

“Hari ini saya bermain nekat saja, tidak terlalu memikirkan pola terutama di gim ketiga. Kejar terus bola kemana saja, tidak mau kalah pokoknya,” tambahnya.

Dara kelahiran Papua itu pun menganggap bahwa gelar juara IIC 2022 ini membuat dirinya lebih percaya diri. Menurutnya, ini juga menjadi modal yang apik baginya untuk tampil di Kejuaraan Dunia Junior 2022.

“Pastinya bertambah percaya dirinya. Ini modal saya untuk ke Kejuaraan Dunia Junior 2022 apalagi saya juga ada target kan,” jelas pemain kelahiran 26 Agustus 2005 itu.

 

Lebih lanjut, Ester mengungkapkan prestasi gemilangnya di IIC 2022 tak lepas dari peran sang kakak, Chico, yang selalu memberikan dukungan padanya. Bahkan, Chico menyampaikan saran padanya untuk bermain lepas di partai final.

“Kak Chico support terus. Dari kemarin dia bilang pokoknya mainnya harus maksimal dan tidak usah berfikir menang kalah. Kasih saja yang terbaik,” ujar Ester.

“Kemenangan ini saya persembahkan untuk keluarga saya, PBSI dan seluruh pendukung saya,” jelasnya.

Sementara itu, Komang menyatakan kondisinya sudah kurang bugar serta merasa terbebani melawan juniornya itu. Alhasil, kekalahan di final akhirnya didapat Komang.

Meski begitu, Komang tetap mengakui bahwa Ester memang tampil lebih baik darinya. Dia pun senang dengan hasil runner up yang didapatnya di IIC 2022.

“Pertandingan hari ini saya sudah melakukan sekuat yang saya bisa. Tapi kondisi badan sudah lumayan capek,” ungkap Komang.

“Selain itu, dia juga terus memberikan tekanan dan serangan kepada saya. Ada beban karena lawan adalah junior saya, tapi saya akui permainan Ester memang bagus,” tambahnya.

“Saya tetap merasa senang dan cukup puas dengan hasil ini, setidaknya lebih baik dari pekan lalu di International Series,” tuturnya.

(Sumber)