Grab mengumumkan kembali mendapat pendanaan dari SoftBank Vision Fund (SVF) senilai USD 1,46 miliar atau Rp 20 triliun lebih (kurs USD 1=Rp 14.000). Dari investasi ini, Grab mengatakan akan fokus mengembangkan tiga hal di Indonesia. Apa itu?
“Pertama, kami akan memberdayakan mikro entrepreneur di Indonesia. Kedua, kami akan kembangkan talenta teknologi terbaik di Indonesia. Ketiga, bersama dengan talenta terbaik kami akan mempercepat ekosistem startup di Indonesia,” kata CEO dan Co-Founder Grab, Anthony Tan di Lippo Kuningan, Jakarta, Rabu (6/3/2019).
Dalam hal memberdayakan mikro entrepreneur, Anthony menyebut upaya ini sebenarnya sudah dilakukan sejak lama. Hingga saat ini Grab sudah memberdayakan lebih dari enam juta mikro entrepreneur yang mana lebih dari setengahnya berasal dari Indonesia.
“Sekarang GrabFood telah tumbuh 10 kali lipat pada 2018. Kami memulainya dari kota besar, kini telah tersedia di 178 di seluruh Indonesia. Dengan rendah hati kami katakan telah membantu ratusan bahkan ribuan partner di Indonesia,” ujarnya.
Selanjutnya dalam upaya mengembangkan talenta-talenta teknologi di Indonesia Grab telah menjalin kerja sama dengan pemerintah dan institusi-institusi terkait. Tahun ini Grab berkomitmen untuk meningkatkan dua kali lipat upaya pengembangan ini.
“Kami telah bekerja sama dengan pemerintah dan institusi hebat seperti ITB di Bandung untuk menumbuhkan talenta teknologi lokal,” ungkapnya.
“Kita sudah melibatkan 200 lebih teknisi teknologi. Sekarang kami ingin meningkatkan dua kali lipatnya secepat yang kami mampu di Indonesia,” sambungnya.
Menurutnya, dengan menumbuhkan talenta teknologi Indonesia Grab bisa fokus Grab pada hal lainnya, yaitu mempercepat ekosistem startup di Indonesia.
“Kami akan terus menumbuhkan ekosistem ini dengan program Grab Ventures. Kami berkomitmen investasi USD 250 juta di Indonesia,” katanya.
“Tahun ini kami lanjutkan untuk pengembangan perusahaan lokal dan startup lainnya untuk mengembangkan pelayanan di Indonesia,” pungkasnya. [detik]