Sosok Indra Sjafri, Dari Tukang Pos Hingga Jadi Salah Satu Pelatih Timnas Indonesia Paling Sukses

Mengenal Indra Sjafri dari tukang pos hingga menjadi salah satu pelatih Timnas Indonesia paling sukses. Siapa yang tak tahu sosok Indra Sjafri.

Ya, pria yang kini menjabat sebagai Direktur Teknik Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) itu, memiliki kisah yang menarik untuk dikulik. Apalagi, kiprahnya yang berhasil membawa Timnas Indonesia juara Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 2019.

Indra Sjafri

Akan tetapi, jauh sebelum menjadi pelatih Timnas Indonesia paling sukses, ternyata Indra Sjafri punya latar belakang cerita yang menarik. Bergabungnya Indra Sjafri bersama PSSI ternyata membawa perubahan besar bagi Timnas Indonesia.

Melihat jejak karier Indra Sjafri di dunia sepakbola tentunya sangat luar bisa. Tetapi, mungkin tak banyak yang tahu bahwa Indra Sjafri dulunya bekerja di kantor pos!

Ya, jauh sebelum menjadi pelatih Timnas Indonesia, pria 59 tahun ini pernah menjadi karyawan di PT Pos Indonesia. Ia sudah mengabdi di selama 23 tahun. Tentunya bukan waktu yang sebentar bagi Indra Sjafri hingga akhirnya memutuskan menjadi pelatih sepakbola.

Indra Sjafri sendiri mengawali karier sepakbola sebagai pemain PSP Padang pada 1980-an. Klub tersebut merupakan klub pertama dan terakhir Indra Sjafri sebagai pemain sepakbola Indonesia. Hingga akhirnya Indra Sjafri memutuskan pensiun dini pada 1991 saat berusia 28 tahun.

Pelatih kelahiran Sumatera Barat itu kemudian bekerja di PT Pos Indonesia sejak tahun 1985. Ia harus menyeimbangkan kehidupannya sebagai pemain sepakbola, karyawan, dan mahasiswa.

Pada masa itu, sepakbola bukan pekerjaan menjanjikan. Banyak pemain sepakbola yang memutuskan beralih profesi untuk mencari kehidupan yang lebih baik, termasuk Indra Sjafri.

Setelah pensiun dari dunia sepakbola, Indra Sjafri tidak lantas meninggalkan pendidikannya. Kerja kerasnya membuahkan hasil, tahun 1993 ia diangkat menjadi Kepala Kantor Cabang Bandara Padang.

Indra Sjafri

Ternyata 11 tahun menjadi Kepala Cabang PT Pos Indonesia tidak membuat Indra Sjafri move on dari sepakbola. Pada 2007, ia mengambil langkah besar keluar dari PT Pos Indonesia.

Sebelumnya, di tahun 1997 ketika masih menjadi pegawai PT Pos Indonesia, Indra Sjafri mengambil kursus kepelatihan. Dalam tiga tahun ia berhasil mendapat Lisensi AFC C di Semarang, Lisensi AFC B di Sawangan, hingga Lisensi AFC A di Sawangan.

Berkat lisensi yang dimilikinya, PSSI memanggil Indra Sjafri untuk menjadi pelatih. Ia mulai blusukan sejak tahun 2009 untuk mencari pesepakbola berbakat di Indonesia. Tahun 2011, PSSI menunjuk Indra Sjafri untuk mengarsiteki Timnas Indonesia U-16.

Indra Sjafri mengalami berbagai situasi berat saat mengelola Timnas Indonesia usia muda. Mulai dari kesulitan mencari pemain berbakat, tidak mendapat gaji, hingga dualisme kepengurusan.

Namun, Indra Sjafri tetap fokus menjadi pelatih. Sebab, menjadi pelatih sepakbola merupakan cita-citanya sejak masih kecil. Sejak saat itu, ia komitmen dan konsisten untuk berkarier sebagai pelatih sepakbola. Sampai saat ini ia sudah menjadi orang kepercayaan di tubuh PSSI.

Demikian mengenal sosok Indra Sjafri dari tukang pos hingga menjadi pelatih Timnas Indonesia paling sukses.(Sumber)