Offside Semi Otomatis, Teknologi Baru Yang Anulir Banyak Gol di Piala Dunia Qatar 2022

Lima laga yang sudah digelar di Piala Dunia 2022 diwarnai banyak drama video assistant referee (VAR). Hal itu karena FIFA menggunakan teknologi baru untuk turnamen di Qatar tersebut.

Teranyar, ada tiga gol yang dianulir dalam kekalahan 1-2 Argentina dari Arab Saudi, Selasa (22/11). Gol Lionel Messi dan Lautaro Martinez di menit 22 dan 27 dianulir karena keduanya offside.

Dalam pengecekan VAR, terlihat tubuh Messi dalam posisi offside saat Papu Gomez melepas umpan, meski kakinya sejajar dengan pemain Arab Saudi.

Dalam kasus Martinez, hanya bagian bahunya saja yang sudah offside, sementara satu golnya di menit 35 langsung dianulir tanpa pengecekan VAR.

Lantas, mengapa peraturan offside di Piala Dunia 2022 begitu sensitif? Pada Juli lalu, FIFA ternyata telah memperkenalkan teknologi baru, yakni semi-automated offside technology.

“FIFA telah mengumumkan bahwa semi-automated offside technology akan digunakan di Piala Dunia 2020 di Qatar,” tulis pernyataan FIFA 1 Juli lalu di laman resmi.

“Menawarkan alat dukungan untuk ofisial pertandingan di ruang video dan di lapangan untuk membantu mereka membuat keputusan offside lebih cepat, lebih akurat, dan dapat direproduksi di panggung terbesar,” lanjut pernyataan tersebut.

Teknologi tersebut menggunakan 12 kamera pelacak khusus yang dipasang di bawah atap stadion untuk melacak bola dan sampai 29 titik data dari tiap pemain, 50 frame per detik, menghitung posisi pasti pemain di lapangan.

29 titik data yang dikumpulkan mencakup semua anggota badan yang relevan untuk mengeluarkan keputusan offside. Selain itu, ada pula sensor inertial measurement unit (IMU) di Al Rihla, bola resmi Piala Dunia 2022.

Sensor tersebut diposisikan di tengah bola, mengirimkan data bola ke ruang teknis 500 kali per detik. Hal itu bisa memungkinkan untuk mendeteksi titik yang tepat saat bola ditendang.

Teknologi offside semi-otomatis langsung unjuk gigi di laga awal kala Qatar kalah 0-2 dari Ekuador, Minggu (20/11) lalu. Enner Valencia mencetak gol di menit tiga, namun kemudian dianulir karena kaki Michael Estrada sudah lebih maju dari kiper saat bola diumpan.(Sumber)