Banyak putra dan putri daerah yang ingin ikut serta membangun daerahnya dan menjadi jembatan bagi kemajuan masyarakat di tanah kelahirannya. Selain itu, mereka juga ingin melindungi serta memberdayakan seluruh masyarakat di daerah asalnya. Salah satunya adalah Hj. Dra Purwaningsih Sutiarti.
Sebagai pengusaha, Purwaningsih ingin memperjuangkan dan membawa masayarakat di Dapil NTB 2 khususnya Lombok menjadi lebih sejahtera.
“Background saya adalah pengusaha UKM. Namun kini saya memutuskan menjadi calon legislatif (caleg) agar saya bisa menjadi penyambung lidah rakyat dari daerah yang saya wakili, yaitu NTB yang menjadi kampung halaman dan tanah kelahiran saya. Alasan utama saya menjadi Caleg adalah semangat pengabdian kepada daerah yang telah membesarkan saya, agar masyarakatnya bisa lebih maju, lebih sejahtera,” ungkapnya.
Selain itu, perempuan kelahiran Raba Bima, 3 Desember ini, juga ingin menjadi pembawa harapan rakyat dan memperjuangkan harapan masyarakat.
“Saya berusaha agar visi dan misi saya dapat terealisasi dan dinikmati rakyat. Intinya, saya ingin mengabdikan hidup saya memperjuangkan nasib rakyat yang saya wakili. Bukan semata untuk kepentingan diri saya, tapi semua khususnya masyarakat Pulau Lombok,” imbuhnya.
Lebih jauh, Purwaningsih tidak mempermasalahkan isu gender dalam dunia politik di Indonesia.
“Sebenarnya masalah gender tidak masalah di dunia politik, karena kita di Indonesia. Perempuan mendapatkan tempat yang sama. Hanya saja minat perempuan yang serius terjun ke dunia ini belum banyak. Politik itu seni, seni membagi kekuasan untuk kesejahteraan rakyat. Maka perempuan sebenarnya cocok untuk dunia ini,” jelas isteri dari Ir. H. Peter Frans.
Purwaningsih menekankan arti dunia politik tidak seperti anggapan banyak orang.
“Banyak yang salah mengartikan politik hanya semata pembagian kekuasaan sehingga dianggap seram karena banyak aksesnya. Coba kita lihat pada tahun awal kemerdekaan. Semua politisi di Indonesia hanya bertujuan untuk kesejahteraan rakyat,” tegas ibu dari Drg. Tara Amanda dan Tamira Amaranggana.
Owner brand Tara Tami ini pun menegaskan perlunya membangkitkan NTB setelah terkena musibah bencana alam.
“Khususnya Lombok, yang baru dilanda bencana gempa. Visi saya adalah agar Lombok bangkit. Sedangkan misinya meningkatkan kesejahteraan rakyat, terutama UKM agar bisa bangkit menjadi mandiri dan kuat. Ingat, bangsa kita kuat bukan karena konglemeratnya. Tetapi pengusaha kecil dan menengah yang tahan banting menghadapi krisis,” tutur Purwaningsih.
