Indonesia sebagai negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia memiliki potensi dalam pengembangan industri halal.
Namun, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengungkapkan bahwa banyak negara yang mayoritasnya bukan muslim justru memiliki produk-produk halal baik.
“Kita melihat banyak produk-produk halal justru berasal dari negara yang maaf, mayoritas penduduknya non Islam,” katanya dalam Indonesia Halal Industry Awards 2022, Jumat dikutip Sabtu (10/12/2022).
“Yang justru produksinya menguasai potensi market. Banyak produk yang justru dari negara mayoritas bukan Islam, tapi menguasai produk halal global,” tambahnya.
Pengeluaran umat muslim pun besar. Mencapai Rp 184 miliar di 2020 dan diperkirakan tahun 2025 menjadi Rp 281,6 miliar.
“Potensi market ini yang akan kita kejar khususnya untuk ekspor, dalam negeri otomatis. Industri kita ngga boleh ketinggalan kereta,” kata Agus.
The State of the Global Islamic Economy 2022 Report menjelaskan indikator ekonomi syariah terus membaik dan di 2022 Indonesia ada di posisi ke-4.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai Indonesia seharusnya bisa terus bersaing melawan negara industri lainnya di segmen ini.
“Industri halal kita bukan hanya diminati negara muslim semata, Saat ini berhasil menarik Korsel, Jepang, Tiongkok dan menjadikan halal sebagai salah satu fokus pengembangan industri, karena itu kita harus memiliki daya saing lebih dari mereka. Kita selain punya domestik market, tapi punya peluang ekspor,” ujar Airlangga.(Sumber)
