Demi mendorong penelitian dan meningkatkan pelayanan kesehatan serta kualitas hidup masyarakat di Provinsi Jawa Timur, Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Jawa Timur, Sarmuji, menghibahkan 1 laboratorium biosafety container PCR beserta isinya kepada Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, yang diwakilkan oleh Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Prof. Achmad Jazidie, di Jawa Timur, pada Selasa (13/12/22).
Turut hadir dan menyaksikan, Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Jatim Bidang Bencana, Kesehatan dan Pengabdian Masyarakat/ Yellow Clinic Jatim, Erick R Tahalele, Dirut PT Satu Laboratika Utama, Aswintomo Andi Lolo, Perwakilan Yellow Clinic Pusat, Tiara Wulan Juli dan jajaran pengurus DPD I Partai Golkar Jawa Timur.
Sarmuji, merasa sangat terhormat dapat memberikan hibah laboratorium biosafety dari Partai Golkar kepada Universitas NU di Surabaya. Menurut Wakil Ketua Komisi VI DPR RI imi, hibah tersebut akan sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan sebagai upaya mendukung pelayanan kesehatan masyarakat sekitar.
“Semoga bisa bermanfaat untuk penelitian, sehingga universitas bisa menemukan inovasi untuk mencegah terjadinya pandemi. Partai Golkar merasa kita harus memperkuat penelitian di bidang kesehatan karena tingkat kematian TBC tinggi sehingga penelitian yang dilakukan oleh putra-putri bangsa, dan peneliti-peneliti kita diharapkan bisa mengatasi ini”, ujar Sarmuji.
“Ini merupakan upaya yang sangat baik dari Partai Golkar untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,
salah satunya melalui peningkatan penelitian dan perbaikan pelayanan kesehatan”, sambung Sarmuji.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, saat berkunjung ke Pondok Pesantren di Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (14/9/22) menyampaikan bahwa Partai Golkar adalah partai tengah, dimana tidak ada sekat dan dekat dengan seluruh kalangan, para ulama, pesantren, dan NU.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Erwin Aksa, menyampaikan harapannya agar laboratorium biosafety yang diberikan Partai Golkar tersebut mampu dimanfaatkan sebaik-baiknya dan bisa berguna bagi penelitian dan perbaikan pelayanan kesehatan untuk kesejahteraan masyarakat.
Untuk diketahui, dalam bidang Pengujian Sampel Klinis, Lab PCR selain untuk sampel Covid, juga dapat digunakan untuk mendiagnosa penyakit lainnya seperti:
1. HBV (Hepatitis B)
2. HCV (Hepatitis C)
3. HIV viral load
4. CMV
5. PCR TB (Tuberkulosis)
6. HPV (Kanker Serviks)
Selain sampel klinis Lab PCR dapat digunakan untuk penelitian di bidang lainnya seperti pertanian, perikanan dan sebagainya yang berbasis genomic atau molekuler. Laboratorium container yang dihibahkan termasuk dalam kategori BSL 2, dan karena bertekanan negatif. Orang pada umumnya menyebutnya BSL2+ karena tekanan negatif sbenarnya adalah persyaratan dari BSL3. {golkarpedia}